PPIH Berangkatkan Jamaah Haji Terpisah Rombongan ke Makkah, Pastikan Tak Ada yang Tertinggal!
PPIH Daker Madinah memberangkatkan 220 jamaah haji yang terpisah dari rombongan ke Makkah, memastikan semua jamaah dapat menunaikan ibadah umrah.
Madinah, Arab Saudi - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Madinah telah menyelesaikan proses pemberangkatan jamaah calon haji Indonesia yang terpisah dari rombongan mereka dari Madinah menuju Makkah. Langkah ini dilakukan untuk memastikan seluruh jamaah dapat segera melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan lancar. Sebanyak 220 calon haji diberangkatkan sebagai rombongan terakhir dari Madinah.
Kepala Daker Madinah, M. Lutfi Makki, menyatakan bahwa pemberangkatan ini merupakan upaya untuk memfasilitasi jamaah yang terpisah dari kelompoknya. Ia berharap tidak ada lagi jamaah yang tertinggal atau terpisah selama proses pemberangkatan ke Makkah. Pemberangkatan ini menjadi perhatian utama PPIH untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh jamaah haji Indonesia.
"Alhamdulillah, kita memberangkatkan sekitar 13 unit coaster dengan 220 orang yang terpisah dengan rombongannya. Ini adalah rombongan terakhir dan semoga tidak ada lagi jamaah terpisah dari rombongan saat pemberangkatan ke Makkah," ujar Lutfi di Madinah, Selasa.
Pemberangkatan Terakhir Jamaah Haji Terpisah
Rombongan terakhir yang terdiri dari 220 calon haji diberangkatkan menggunakan 13 unit coaster. Kendaraan ini berangkat dari Madinah pada Senin sekitar pukul 15.00 Waktu Arab Saudi. Sebelum menuju Makkah, jamaah transit di Bir Ali untuk melaksanakan miqat umrah wajib. Dengan demikian, setibanya di Makkah, mereka dapat langsung beristirahat dan kemudian menunaikan ibadah umrah.
M. Lutfi Makki menjelaskan bahwa total ada 569 calon haji yang terpisah dari rombongan utama saat pemberangkatan dari Madinah ke Makkah. Daker Madinah telah menyiapkan akomodasi khusus bagi mereka, setara dengan fasilitas yang diterima jamaah lainnya selama di Madinah. Langkah ini diambil untuk memastikan kenyamanan dan kesejahteraan jamaah haji yang terpisah.
"Dari hotel di Madinah, mereka transit sebentar di Bir Ali untuk miqat umrah wajib. Sehingga, sesampainya di Makkah, setelah beristirahat, mereka bisa menunaikan umrah," kata Makki.
Fasilitas dan Layanan bagi Jamaah Haji yang Terpisah
Jamaah calon haji yang terpisah dari rombongan mendapatkan fasilitas yang sama dengan jamaah lainnya selama berada di Madinah. Fasilitas tersebut mencakup akomodasi hotel yang nyaman dan konsumsi yang memadai. Selain itu, bagi jamaah yang membutuhkan perawatan medis, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan Tim Pelayanan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jamaah Haji (PKP2JH) siap memberikan pelayanan kesehatan.
Daker Madinah terus berupaya memastikan seluruh jamaah haji Indonesia mendapatkan pelayanan terbaik selama berada di Tanah Suci. Koordinasi dengan berbagai pihak terus dilakukan untuk meminimalkan potensi masalah dan memastikan kelancaran seluruh proses ibadah haji. Dengan adanya perhatian khusus bagi jamaah yang terpisah rombongan, diharapkan mereka tetap dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk dan tenang.
Proses pemberangkatan jamaah calon haji Indonesia dari Madinah ke Makkah dijadwalkan berlangsung hingga 25 Mei 2024. PPIH Daker Madinah berharap tidak ada lagi jamaah yang terpisah dari rombongan selama pergerakan dari Kota Nabawi menuju Makkah Al-Mukarramah. Upaya pencegahan terus dilakukan untuk memastikan semua jamaah dapat berangkat bersama rombongan masing-masing.
Dengan selesainya pemberangkatan jamaah haji yang terpisah rombongan, PPIH Daker Madinah terus fokus pada persiapan dan pelayanan bagi jamaah yang akan datang. Koordinasi dengan berbagai pihak terus ditingkatkan untuk memastikan kelancaran seluruh proses ibadah haji tahun ini.