Produksi Ikan Pasaman Barat Tembus 28.096 Ton dalam Tiga Bulan!
Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, berhasil memproduksi 28.096 ton ikan selama tiga bulan pertama tahun 2025, melampaui target dan menunjukkan potensi besar sektor perikanan daerah tersebut.
Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, berhasil mencapai produksi ikan yang signifikan pada periode Januari hingga Maret 2025. Total produksi ikan mencapai angka 28.096 ton, terdiri dari 1.421 ton ikan budidaya dan 25.675 ton ikan tangkap. Pencapaian ini menunjukkan kinerja positif sektor perikanan di Pasaman Barat dan menjadi kabar gembira bagi perekonomian daerah.
Kepala Dinas Perikanan Pasaman Barat, Zulfi Agus, menyatakan optimisme atas capaian ini. Beliau mengungkapkan, "Capaian produksi terus meningkat. Kita optimistis target produksi ikan sampai akhir tahun dapat tercapai." Pernyataan ini menunjukkan keyakinan pemerintah daerah terhadap potensi sektor perikanan dan komitmen untuk mencapai target produksi yang lebih tinggi.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan oleh Dinas Perikanan Pasaman Barat. Program-program peningkatan produksi, baik untuk budidaya maupun penangkapan, telah berjalan efektif dan memberikan dampak positif terhadap jumlah produksi ikan secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan pentingnya perencanaan dan pelaksanaan program yang tepat sasaran dalam memajukan sektor perikanan.
Produksi Ikan Budidaya dan Tangkap di Pasaman Barat
Dari total produksi 28.096 ton, produksi ikan budidaya mencapai 1.421 ton, sementara produksi ikan tangkap mencapai angka yang lebih signifikan, yaitu 25.675 ton. Jenis ikan tangkap yang mendominasi produksi di Pasaman Barat antara lain ikan tongkol, tenggiri, kakap merah, kembung, selar, teri, kerapu, layur, bawal, kuwe, cakalang, udang putih, kepiting, dan rajungan. Sedangkan untuk ikan budidaya, jenis ikan nila, mas, dan lele menjadi andalan.
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat menargetkan produksi ikan sebesar 107.528 ton pada tahun 2025, dengan rincian 5.964 ton ikan budidaya dan 101.564 ton ikan tangkap. Dengan capaian produksi tiga bulan pertama yang telah melampaui target, optimisme untuk mencapai target tahunan semakin besar. Hal ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki Pasaman Barat dalam sektor perikanan.
Untuk mencapai target produksi tersebut, Dinas Perikanan Pasaman Barat telah dan akan terus melakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah penyaluran benih ikan dari Balai Benih Ikan, serta penyuluhan dan sosialisasi kepada pembudidaya ikan tentang teknik budidaya yang baik dan efisien. Dengan demikian, diharapkan kualitas dan kuantitas produksi ikan budidaya dapat terus ditingkatkan.
Upaya Peningkatan Produksi Ikan di Pasaman Barat
Selain upaya peningkatan produksi ikan budidaya, pemerintah daerah juga memberikan dorongan kepada pelaku usaha untuk meningkatkan usaha penangkapan ikan. Fasilitas seperti rekomendasi bahan bakar minyak (BBM) untuk nelayan diberikan untuk mengurangi beban operasional dan meningkatkan efisiensi penangkapan ikan. Bantuan sarana dan prasarana juga diberikan untuk pengembangan usaha penangkapan dan budidaya ikan.
Kerjasama dengan pemerintah provinsi dan pusat juga menjadi kunci keberhasilan dalam meningkatkan produksi ikan di Pasaman Barat. Dukungan dari pemerintah pusat dan provinsi sangat penting dalam hal pendanaan, teknologi, dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia di sektor perikanan. Hal ini menunjukkan pentingnya sinergi antar pemerintah dalam memajukan sektor perikanan.
Zulfi Agus juga menekankan pentingnya dukungan anggaran yang berkelanjutan. "Kita berharap tidak ada pengurangan atau efisiensi anggaran karena upaya menjaga produksi ikan juga salah satu upaya menjaga ketahanan pangan sesuai program pemerintah pusat," ujarnya. Pernyataan ini menunjukkan bahwa peningkatan produksi ikan tidak hanya berdampak positif pada perekonomian daerah, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.
Dengan berbagai upaya yang telah dan akan terus dilakukan, diharapkan target produksi ikan di Pasaman Barat dapat tercapai pada akhir tahun 2025. Keberhasilan ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat Pasaman Barat. Sektor perikanan memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan dan menjadi salah satu sektor andalan perekonomian daerah.