IIMS 2025 Dibuka: Menperin Harap Pulihkan Industri Otomotif yang Lesu
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita membuka IIMS 2025 di Jakarta, berharap pameran ini dapat mendongkrak penjualan industri otomotif yang tengah mengalami penurunan signifikan di awal tahun 2025.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita secara resmi membuka Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 pada Kamis, 13 Februari 2025, di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Pembukaan IIMS 2025 ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk menghidupkan kembali gairah pasar otomotif Indonesia yang tengah lesu.
Penjualan Otomotif Menurun
Penjualan mobil di Indonesia memang tengah mengalami penurunan. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penjualan mobil secara wholesales pada Januari 2025 mencapai 61.843 unit, turun 11,3 persen dibandingkan Januari 2024 (69.758 unit). Penjualan ritel pun mengalami penurunan yang lebih signifikan, yaitu 18,6 persen, dari 78.437 unit di Januari 2024 menjadi 63.858 unit di Januari 2025. Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan di industri otomotif.
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita menekankan perlunya terobosan untuk meningkatkan minat beli konsumen. "Tentu dengan kondisi pasar yang sedang lesu ini, kita semua stakeholders termasuk pemerintah perlu memberikan terobosan-terobosan agar konsumen bisa kembali memiliki minat belanja otomotif," ujar Menperin saat membuka IIMS 2025.
IIMS 2025: Harapan untuk Kebangkitan
IIMS 2025 sendiri diharapkan dapat menjadi katalis untuk membangkitkan kembali industri otomotif. Pameran tahun ini mencatatkan peningkatan jumlah peserta dan luas area pameran dibandingkan tahun sebelumnya. Area pameran meningkat dari 133.000 meter persegi di IIMS 2024 menjadi lebih dari 150.000 meter persegi di IIMS 2025. Menperin mengapresiasi hal ini dan berharap capaian IIMS 2025, baik dari segi nilai transaksi maupun jumlah kendaraan yang terjual, dapat meningkat pesat.
"Peserta pameran bertambah, terus-menerus tiap tahunnya, IIMS menunjukkan tren positif yang pasti ini dapat membantu pemerintah menggairahkan industri otomotif nasional," kata Menperin Agus.
Dukungan Pemerintah terhadap Merek Baru dan Produksi Dalam Negeri
Pemerintah juga menyambut baik kehadiran merek-merek baru di IIMS 2025. Hal ini diharapkan dapat memperluas pasar otomotif di Indonesia. Namun, Menperin menekankan pentingnya peningkatan produksi dalam negeri dan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). "Kami berharap kehadiran merek baru dapat perluas pasar otomotif Indonesia tapi kami ingatkan juga untuk tidak hanya melakukan impor tapi dorong upayakan penguatan produksi dalam negeri termasuk TKDN untuk memberdayakan industri nasional khususnya industri kecil dan menengah setelah itu kita bisa jajaki pasar ekspor," tambah Menperin.
Sebagai perbandingan, IIMS 2024 berhasil menjual 19.200 unit kendaraan dengan nilai transaksi mencapai Rp6,7 triliun dan dikunjungi oleh 562.000 orang. Dengan peningkatan jumlah peserta dan luas area pameran, IIMS 2025 diharapkan dapat melampaui capaian tersebut dan memberikan kontribusi signifikan bagi pemulihan industri otomotif Indonesia.
Kesimpulan
IIMS 2025 dibuka dengan harapan besar untuk dapat menghidupkan kembali industri otomotif Indonesia yang sedang mengalami penurunan. Peningkatan jumlah peserta dan luas area pameran menunjukkan optimisme, dan dukungan pemerintah terhadap merek baru serta peningkatan produksi dalam negeri diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor ini. Suksesnya IIMS 2025 akan menjadi indikator penting bagi pemulihan industri otomotif nasional di tahun 2025.