Ana/Tiwi Kandas di Semifinal Swiss Open 2025, Akurasi Pengembalian Bola Jadi Kendala
Pasangan ganda putri Indonesia, Ana/Tiwi, gagal meraih gelar Swiss Open 2025 setelah dikalahkan di semifinal; akurasi pengembalian bola menjadi kendala utama.
Ganda putri Indonesia, Amalia Cahaya Pratiwi dan Febriana Dwipuji Kusuma (Ana/Tiwi), harus mengakui kekalahan di babak semifinal Swiss Open 2025. Pasangan China, Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian, menjadi penghalang bagi langkah Ana/Tiwi menuju final setelah mengalahkan mereka dengan skor 11-21, 12-21 pada Sabtu WIB. Kekalahan ini terjadi di Swiss, dan menjadi catatan perjalanan Ana/Tiwi di turnamen level Super 300 tersebut.
Amalia Cahaya Pratiwi mengungkapkan faktor utama kekalahan mereka. "Hari ini pengembalian bola kami ketika bertahan tidak akurat arahnya, akhirnya bisa mudah kena blok atau intersep dari lawan," jelasnya dalam keterangan tertulis. Meskipun hasil akhir kurang memuaskan, Ana tetap melihat sisi positif dari penampilan mereka di tur Eropa kali ini.
Meskipun gagal melaju ke final, penampilan Ana/Tiwi di Swiss Open 2025 menandai peningkatan performa mereka dibandingkan turnamen sebelumnya. "Semoga ini menjadi batu loncatan yang positif untuk perjalanan kami ke depan," tambah Amalia optimis.
Performa Ana/Tiwi di Swiss Open 2025
Febriana Dwipuji Kusuma menjelaskan strategi yang mereka coba terapkan pada set kedua. Mereka berupaya mengubah pola permainan dengan lebih banyak melakukan rally untuk membalikkan keadaan setelah kalah di set pertama. Namun, upaya tersebut terhambat oleh akurasi pengembalian bola yang kurang konsisten.
"Kami harus lebih konsisten dalam menerapkan pola permainan dan meningkatkan akurasi pukulan," kata Febriana mengakui kekurangan mereka. Ketidakakuratan ini membuat mereka terus berada di bawah tekanan dari pasangan China.
Meskipun gagal meraih juara, pencapaian Ana/Tiwi mencapai semifinal Swiss Open 2025 merupakan prestasi terbaik mereka di musim ini. Prestasi ini melampaui pencapaian sebelumnya, di mana mereka hanya mampu mencapai perempat final di Indonesia Masters 2025.
Catatan Perjalanan Ana/Tiwi di Awal Musim 2025
- Indonesia Masters 2025 (Super 500): Perempat final
- Malaysia Open 2025 (Super 1000): Babak pertama
- Thailand Masters 2025 (Super 300): Babak pertama
- All England 2025: Babak kedua
Dengan demikian, perjalanan Ana/Tiwi di Swiss Open 2025, meskipun berakhir di semifinal, tetap memberikan pengalaman berharga dan menjadi tolak ukur untuk peningkatan performa di masa mendatang. Mereka perlu meningkatkan konsistensi dan akurasi pukulan untuk dapat bersaing di level yang lebih tinggi.
Ke depan, pasangan ganda putri ini diharapkan dapat memperbaiki kekurangan yang ada dan kembali menunjukkan performa terbaiknya di turnamen-turnamen berikutnya. Pengalaman di Swiss Open 2025 diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi Ana/Tiwi untuk mencapai prestasi yang lebih baik lagi.