Bhayangkara Presisi Tundukkan Samator, Buka Peluang Lolos ke Grand Final Proliga 2025
Bhayangkara Presisi menang telak 3-0 atas Surabaya Samator di final four Proliga 2025, membuka peluang besar menuju grand final.
Tim Jakarta Bhayangkara Presisi berhasil meraih kemenangan penting atas Surabaya Samator dengan skor 3-0 (25-23, 25-22, 25-18) dalam laga final four seri kedua Proliga 2025 di GOR Jatidiri, Semarang, Minggu (27/4). Kemenangan ini diraih berkat performa solid dan strategi tepat yang diterapkan tim asuhan pelatih Reidel Toiran. Pertandingan ini menjadi penentu bagi Bhayangkara Presisi untuk membuka peluang menuju babak grand final yang akan diselenggarakan di Yogyakarta. Kemenangan ini juga sekaligus menandai kekalahan beruntun Surabaya Samator dan menutup peluang mereka untuk melaju ke babak selanjutnya.
Kemenangan atas Samator ini merupakan kemenangan kedua bagi Bhayangkara Presisi dari empat pertandingan yang telah mereka jalani di final four. Dengan raihan tujuh poin, mereka kini menempati peringkat kedua klasemen sementara, di bawah Jakarta LavAni Livin' Transmedia. Pelatih Bhayangkara Presisi, Reidel Toiran, mengungkapkan kepuasannya atas penampilan anak asuhnya. Ia menilai set pertama menjadi kunci kemenangan, karena performa pemain yang stabil meskipun terjadi kejar mengejar angka. "Set pertama adalah kunci. Saya melihat, performa para pemain stabil di set ini, sehingga meskipun saling kejar angka bisa tampil fokus. Begitu menang di set awal, selanjutnya termotivasi," kata Toiran.
Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi Bhayangkara Presisi untuk menghadapi dua laga krusial di GOR Sritex Arena, Solo, pekan depan. Mereka akan berhadapan dengan Palembang Bank SumselBabel pada 2 Mei dan Jakarta LavAni Livin' Transmedia pada 4 Mei 2025. Strategi fokus pada satu pertandingan demi satu pertandingan akan diterapkan oleh tim pelatih. "Kita fokus di satu pertandingan lebih dahulu melawan Bank Sumsel. Baru setelah itu LavAni," tegas Toiran. Sementara itu, pemain andalan Bhayangkara Presisi, Farhan Halim, mengungkapkan rasa syukurnya atas kemenangan tersebut, terutama karena mampu mengatasi rasa gugup di set pertama. "Jujur saja di set pertama kami sempat nervous. Tapi syukurlah kami bisa melewati set pertama dengan baik, dan memantik semangat berlipat di dua set selanjutnya hingga menang 3-0," ujar Farhan yang mendapat standing ovation dari penonton di hari ulang tahunnya yang ke-24.
Jalannya Pertandingan dan Analisis
Pertandingan final four antara Bhayangkara Presisi dan Surabaya Samator berlangsung sengit, terutama di set pertama. Kedua tim saling berbalas serangan, namun Bhayangkara Presisi mampu menunjukkan konsistensi dan keunggulan di poin-poin krusial. Keunggulan servis Bhayangkara Presisi menjadi salah satu faktor kunci kemenangan mereka. "Sebenarnya kami bisa mengimbangi permainan Bhayangkara. Tapi begitu mereka melakukan jump serve yang tajam, receive kami masih kedodoran. Ini menjadi PR bagi kami untuk laga sisa di Solo," ujar Manajer Surabaya Samator, Hadi Sampurno. Ia mengakui kurangnya pengalaman para pemain muda Samator menjadi faktor penyebab kekalahan.
Di sisi lain, Farhan Halim dan rekan-rekannya di Bhayangkara Presisi menunjukkan mental juara dan semangat juang tinggi. Kemampuan mereka dalam mengontrol permainan dan memanfaatkan setiap kesempatan menjadi kunci keberhasilan mereka. Farhan Halim, yang juga memperkuat tim nasional voli sejak 2022, bertekad untuk membawa Bhayangkara Presisi menembus grand final dengan menyapu bersih dua laga sisa di Solo. "Kami tak menampik, lawan terbesar adalah diri sendiri. Kekalahan di empat laga yang kami lakoni menjadi pengalaman agar kami bisa introspeksi," ungkap pemain Samator, Tedi Oka Syahputra, mengakui kekuatan Bhayangkara Presisi terutama dalam hal servis.
Kekalahan ini membuat Surabaya Samator menelan empat kekalahan beruntun dan dipastikan gagal melaju ke grand final Proliga 2025. Meskipun peluang sudah tertutup, Hadi Sampurno menyatakan bahwa hasil pertandingan di Solo nanti tetap akan dijadikan bahan evaluasi untuk meningkatkan performa tim di masa mendatang. Ia menekankan pentingnya jam terbang bagi para pemain mudanya untuk menambah pengalaman dan meningkatkan kemampuan mereka.
Prospek Bhayangkara Presisi Menuju Grand Final
Dengan kemenangan ini, Bhayangkara Presisi memiliki peluang besar untuk lolos ke grand final Proliga 2025. Namun, mereka masih harus melewati dua laga berat di Solo. Kemenangan atas Bank SumselBabel dan LavAni Livin' Transmedia akan menjadi kunci keberhasilan mereka. Performa konsisten dan mental juara yang telah ditunjukkan sejauh ini menjadi modal berharga bagi Bhayangkara Presisi untuk menghadapi tantangan tersebut. Dukungan penuh dari para penggemar juga diharapkan dapat menjadi tambahan semangat bagi tim untuk meraih hasil maksimal.
Pertandingan-pertandingan selanjutnya akan menjadi penentu nasib Bhayangkara Presisi menuju grand final. Pertarungan sengit dan penuh tekanan diperkirakan akan terjadi, mengingat kekuatan lawan yang juga patut diperhitungkan. Namun, dengan persiapan matang dan semangat juang tinggi, Bhayangkara Presisi memiliki peluang besar untuk mewujudkan impian mereka untuk bermain di grand final Proliga 2025.
Bhayangkara Presisi telah menunjukkan kualitas dan potensi yang luar biasa sepanjang turnamen ini. Keberhasilan mereka dalam mengalahkan tim-tim kuat menjadi bukti nyata dari kerja keras dan dedikasi seluruh tim. Semoga keberhasilan ini dapat menjadi motivasi bagi mereka untuk terus berjuang dan meraih prestasi terbaik di laga-laga selanjutnya.