160 Personel Polresta Sorong Siaga Jelang Putusan MK Pilkada
Polresta Sorong mengerahkan 160 personel untuk siaga penuh menjelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilkada Kota Sorong 2024, berkolaborasi dengan TNI untuk mengantisipasi potensi konflik.
![160 Personel Polresta Sorong Siaga Jelang Putusan MK Pilkada](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/03/220213.331-160-personel-polresta-sorong-siaga-jelang-putusan-mk-pilkada-1.jpg)
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Sorong, Papua Barat Daya, bersiap menghadapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilkada Kota Sorong. Sebanyak 160 personel dikerahkan dalam status siaga satu, menjelang pembacaan putusan yang dijadwalkan pada Selasa (4/2) dan Rabu (5/2).
Kompol Indra Gunawan, Kepala Bagian Operasional Polresta Sorong, mengungkapkan strategi pengamanan tersebut pada Senin (3/2). 100 personel inti akan berpatroli di seluruh Kota Sorong, dengan fokus pada kantor KPU dan Bawaslu. Sebagai cadangan, 60 personel Dalmas siap diterjunkan jika situasi memerlukan.
Langkah antisipasi ini tak hanya melibatkan personel di lapangan. Intelijen Polresta Sorong telah diterjunkan untuk memonitor dan menganalisis potensi konflik. "Siaga ini akan berlangsung hingga 6 Februari 2025," ujar Kompol Indra, menambahkan bahwa saat ini situasi masih kondusif.
Kerja sama dengan TNI, khususnya Kodim 1802 Sorong dan Korem 181 Sorong, dijalin untuk pengamanan bersama. "Kita tetap libatkan TNI karena komitmen awal sudah sama-sama melakukan pengamanan," jelas Kompol Indra. Dukungan dari pihak TNI akan menjadi back up jika terjadi peningkatan gejolak.
Kompol Indra berharap semua pihak dapat menerima dan mendukung putusan MK nantinya. MK akan membacakan putusan terkait perselisihan hasil suara Pilkada Kota Sorong 2024. KPU Kota Sorong sebelumnya telah menetapkan pasangan Septinus Lobat-Anshar Karim sebagai pemenang dengan perolehan 47.315 suara (23,03 persen).
Pasangan Septinus Lobat-Anshar Karim unggul atas tiga pasangan calon lainnya: Petronela Kambuaya-Hermanto Suaib (27.304 suara), Abner Jitmau-Muhammad Said (16.977 suara), dan Agustie Sagrim-Syaiful Maliki Arif (21.458 suara). Hasil Pilkada ini menjadi fokus utama dari putusan MK yang sangat dinantikan.
Polresta Sorong berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat Kota Sorong selama proses tersebut. Dengan pengerahan personel yang besar dan koordinasi yang erat dengan TNI, diharapkan situasi tetap kondusif dan putusan MK dapat diterima dengan baik oleh seluruh pihak.