172 Bangunan di Kolaka Timur Rusak Akibat Gempa, Status Siaga Diterapkan
Gempa bumi yang melanda Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, sejak 24 Januari hingga 3 Februari 2025 telah merusak 172 bangunan, termasuk rumah warga, fasilitas kesehatan, sekolah, dan gedung pemerintahan; status siaga bencana pun diterapkan.
![172 Bangunan di Kolaka Timur Rusak Akibat Gempa, Status Siaga Diterapkan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/03/220215.068-172-bangunan-di-kolaka-timur-rusak-akibat-gempa-status-siaga-diterapkan-1.jpg)
Gempa Bumi di Kolaka Timur mengakibatkan kerusakan signifikan pada sejumlah bangunan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara (Sultra) melaporkan sedikitnya 172 bangunan terdampak gempa yang terjadi sejak 24 Januari hingga 3 Februari 2025. Kerusakan ini meliputi rumah warga, fasilitas kesehatan, sekolah, dan gedung-gedung pemerintahan.
Kepala BPBD Kolaka Utara, Dewa Made Ratmawan, menjelaskan rincian kerusakan tersebut. Sebanyak 157 rumah warga mengalami kerusakan, dengan tiga unit rusak berat di Kecamatan Mowewe dan Kecamatan Lalolae. "Dua di Mowewe, satu di Lalolae, sisanya itu kategori rusak ringan sampai sedang, karena rata-rata terjadi keretakan dinding bangunan," jelas Dewa Made.
Selain rumah warga, dampak gempa juga dirasakan pada sektor kesehatan. Empat bangunan fasilitas kesehatan, mulai dari puskesmas hingga rumah sakit, mengalami kerusakan berupa retakan pada dinding. Tujuh gedung perkantoran dan rumah jabatan camat juga ikut terdampak. Sektor pendidikan turut terimbas dengan empat unit bangunan yang rusak, meliputi madrasah, pesantren, dan sekolah dasar.
Menyikapi situasi ini, Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur menetapkan status siaga bencana. Status siaga tersebut berlaku efektif sejak 25 Januari 2025 dan akan berlangsung selama 30 hari ke depan. "Siaga bencana sejak tanggal 25 Januari 2025 sampai 30 hari ke depan," tegas Dewa Made.
Sebagai respons cepat, BPBD telah mendirikan posko bencana di Kecamatan Lalolae dan membangun tenda-tenda pengungsian bagi warga yang terdampak. Langkah ini bertujuan untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Diketahui, wilayah Kolaka Timur telah diguncang setidaknya 305 gempa sejak 24 Januari hingga 3 Februari 2025. Gempa terkuat berkekuatan magnitudo 5,1 terjadi pada Rabu, 29 Januari 2025, merupakan gempa susulan dari gempa pertama berkekuatan magnitudo 4,9 pada Jumat, 24 Januari 2025.
Total kerusakan yang diakibatkan oleh serangkaian gempa bumi ini cukup signifikan dan memerlukan penanganan serius. BPBD Kolaka Timur terus memantau situasi dan berkomitmen untuk memberikan bantuan kepada para korban yang terdampak. Kerja sama dan solidaritas masyarakat sangat diperlukan dalam menghadapi bencana ini.