254 Gempa Susulan Guncang Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara
BMKG Kendari mencatat 254 gempa susulan mengguncang Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, sejak gempa utama M4,9 pada 24 Januari 2025, dengan beberapa gempa susulan terasa hingga wilayah sekitar.
![254 Gempa Susulan Guncang Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/31/230229.034-254-gempa-susulan-guncang-kolaka-timur-sulawesi-tenggara-1.jpg)
Sejak Jumat, 24 Januari 2025, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, diguncang 254 kali gempa susulan. Informasi ini disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kendari. Gempa-gempa susulan ini merupakan rangkaian peristiwa setelah gempa utama berkekuatan magnitudo 4,9.
Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin, menjelaskan kronologi kejadian. Tiga gempa susulan terjadi pada tanggal 24 Januari. Angka ini meningkat signifikan menjadi 29 kali pada 25 Januari, kemudian menurun menjadi 15 kali pada 26 Januari, dan hanya dua kali pada 27 Januari. Setelahnya, terjadi peningkatan drastis; 53 kali pada 28 Januari, 98 kali pada 29 Januari, 37 kali pada 30 Januari, dan hingga pukul 11.00 WITA pada 31 Januari tercatat 17 gempa susulan.
Dari ratusan gempa susulan tersebut, 31 diantaranya terasa hingga ke beberapa wilayah di sekitar Kolaka Timur. Gempa susulan terbesar tercatat memiliki magnitudo 5,1. Mayoritas gempa susulan disebabkan aktivitas tektonik di wilayah dangkal, berpusat di Kecamatan Lalolae, dengan magnitudo terkecil 1,2 dan terbesar 5,1, menurut keterangan Rudin.
Meskipun sebagian besar gempa susulan tidak terasa signifikan, BMKG Kendari tetap mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tak mudah terpengaruh isu-isu yang belum terverifikasi. Namun, kewaspadaan tetap penting. Rudin menyarankan masyarakat untuk memeriksa kondisi bangunan tempat tinggal mereka. Pastikan bangunan tersebut aman dan tidak mengalami kerusakan yang membahayakan kestabilan struktur sebelum kembali ke dalam rumah setelah gempa.
Pemantauan BMKG Kendari akan terus berlangsung untuk memberikan informasi terkini terkait aktivitas seismik di wilayah Kolaka Timur. Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti arahan dan informasi resmi dari BMKG untuk mengurangi risiko dampak gempa bumi.