25 Tahun PUIC: Momentum Perkuat Hubungan Antarparlemen Negara OKI
Ketua DPR RI Puan Maharani tekankan peringatan 25 tahun PUIC sebagai momentum memperkuat hubungan antarparlemen negara OKI dalam menghadapi tantangan global.

Ketua DPR RI, Puan Maharani, menekankan pentingnya peringatan 25 tahun atau silver jubilee Konferensi Ke-19 Uni Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (PUIC) sebagai momentum untuk memperkuat hubungan antarparlemen negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Peringatan ini diselenggarakan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada 12-15 Mei 2025, dihadiri oleh 450 delegasi dari 38 negara anggota OKI dan 10 negara pengamat. Acara ini mengangkat tema "Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience".
Dalam pidato pembukaan Konferensi Ke-19 PUIC, Puan Maharani menyatakan, "'Silver Jubilee PUIC 2025 ini, dapat menjadi momentum bagi kita semua untuk membangun dan memperkuat hubungan antarparlemen negara anggota OKI dalam wujud kerja bersama menghadapi tantangan kita bersama yang ke depannya akan semakin berat.'" Beliau juga mengaitkan momentum ini dengan semangat Konferensi Baru Angkatan Baru (CONEFO) yang diinisiasi Presiden Soekarno, sebagai simbol kerja sama negara berkembang dalam membangun tatanan dunia yang lebih baik.
Puan mengingatkan bahwa 25 tahun lalu, saat PUIC dibentuk pada tahun 1999, parlemen negara-negara anggota OKI memiliki harapan besar untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat di dunia Islam. Namun, hingga kini masih banyak tantangan yang harus dihadapi bersama, termasuk masalah kesejahteraan, kesenjangan ekonomi, isu pangan, globalisasi nilai dan budaya, literasi teknologi, perubahan iklim, pemberdayaan perempuan, konflik geopolitik dan geoekonomi, serta perjuangan kemerdekaan Palestina.
PUIC dan Tantangan Global
Puan menekankan perlunya komitmen, kebersamaan, dan solidaritas yang kuat di antara negara-negara anggota PUIC agar dapat mempengaruhi tatanan dunia. "Kita tidak dapat membiarkan tatanan dunia berkembang secara alamiah, membiarkan persaingan kekuatan politik dan ekonomi menentukan segalanya," tegasnya. Dengan 54 negara anggota, PUIC memiliki kekuatan yang signifikan jika solid dan bersatu.
Parlemen negara anggota PUIC, menurut Puan, dapat berkontribusi dalam membangun tatanan dunia yang lebih baik melalui kebersamaan dan solidaritas dalam berbagai forum internasional, perjanjian internasional, lembaga global, dan konsensus politik. Hal ini penting untuk menghadapi berbagai tantangan global seperti konflik geopolitik dan geoekonomi, perang dagang, perjuangan Palestina, isu generasi muda, pangan, energi, perubahan iklim, dan kesehatan.
Oleh karena itu, Puan menekankan pentingnya agenda kerja bersama yang konkret dalam sidang-sidang PUIC agar menghasilkan deklarasi dan resolusi yang bermanfaat. Pertemuan ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah nyata untuk mengatasi berbagai permasalahan global yang dihadapi.
Agenda Kerja Sama yang Konkret
Konferensi Ke-19 PUIC bertujuan untuk membahas berbagai isu penting dan mendesak yang dihadapi oleh negara-negara anggota OKI. Beberapa isu tersebut antara lain:
- Kesejahteraan rakyat: Meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kesenjangan ekonomi di negara-negara anggota OKI.
- Isu pangan: Menjamin ketersediaan pangan dan mengatasi masalah kelangkaan pangan.
- Globalisasi nilai dan budaya: Menghadapi tantangan globalisasi nilai dan budaya yang dapat mengancam identitas budaya lokal.
- Literasi teknologi: Meningkatkan literasi teknologi dan pemanfaatan teknologi untuk pembangunan.
- Perubahan iklim: Mengatasi dampak perubahan iklim dan mendorong aksi mitigasi dan adaptasi.
- Peran perempuan: Memberdayakan perempuan dan meningkatkan partisipasi mereka dalam pembangunan.
- Kemerdekaan Palestina: Mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina dan menyelesaikan konflik di Timur Tengah.
- Konflik geopolitik dan geoekonomi: Mengatasi konflik geopolitik dan geoekonomi yang dapat mengancam stabilitas regional dan global.
Dengan adanya kerja sama yang kuat antar parlemen negara anggota OKI, diharapkan dapat tercipta solusi bersama untuk mengatasi berbagai tantangan global tersebut. Peringatan silver jubilee PUIC ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen dan solidaritas dalam membangun tatanan dunia yang lebih baik.
Konferensi ini diharapkan dapat menghasilkan deklarasi dan resolusi yang konkret untuk mengatasi berbagai tantangan global yang dihadapi oleh negara-negara anggota OKI. Kerja sama antarparlemen sangat penting dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks dan saling berkaitan.