58.524 Anak di Rejang Lebong Miliki Kartu Identitas Anak (KIA)
Dinas Dukcapil Rejang Lebong, Bengkulu, melaporkan 58.524 anak telah memiliki Kartu Identitas Anak (KIA), melampaui target 80,5 persen hingga Januari 2025, dengan program "all in one" untuk percepatan penerbitan.

Rejang Lebong, Bengkulu, 23 Februari 2025 - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mengumumkan capaian signifikan dalam program Kartu Identitas Anak (KIA). Sebanyak 58.524 anak di wilayah tersebut telah resmi memiliki KIA hingga 31 Januari 2025. Capaian ini merupakan 80,5 persen dari target 72.678 anak yang ditetapkan.
Program KIA menyasar anak berusia 0 hingga 16 tahun di 156 desa/kelurahan yang tersebar di 15 kecamatan. Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Rejang Lebong, M Ikhwan, menjelaskan strategi yang diterapkan untuk mencapai angka tersebut. "Jumlah anak di Kabupaten Rejang Lebong yang sudah memiliki Kartu Identitas Anak atau KIA terhitung sampai dengan tanggal 31 Januari 2025 sebanyak 58.524 orang, atau 80,5 persen dari target sebanyak 72.678 anak," ungkap Ikhwan dalam keterangannya Minggu lalu.
Keberhasilan ini tak lepas dari berbagai upaya yang dilakukan Disdukcapil Rejang Lebong. Salah satu strategi kunci adalah pendekatan langsung ke sekolah-sekolah di setiap kecamatan untuk pengumpulan data pelajar. Selain itu, program inovatif "all in one" yang mengintegrasikan pembuatan KIA dengan pengurusan akta kelahiran turut mempercepat proses penerbitan KIA.
Strategi "All in One" dan Tantangan Infrastruktur
Program "all in one" yang dijalankan Disdukcapil Rejang Lebong terbukti efektif. "Kemudian anak yang baru lahir saat pengurusan akta kelahirannya langsung dibuatkan KIA, program ini kita namakan all in one," terang Ikhwan. Sistem ini menghilangkan proses permohonan terpisah, sehingga data langsung masuk dan KIA dapat dicetak kapan saja setelah kelahiran dilaporkan.
Meskipun demikian, kendala masih dihadapi di lapangan. Akses internet yang terbatas, terutama di sekolah-sekolah pelosok, menjadi hambatan utama. "Sejauh ini kendala di lapangan yang dihadapi petugas Disdukcapil setempat dalam pencetakan KIA ialah masih adanya sekolah yang belum terjangkau jaringan internet, terutama sekolah-sekolah yang berada di pelosok. Hal ini menyebabkan terhambatnya proses pengiriman data anak-anak yang akan diterbitkan KIA nya, sehingga proses pengirimannya harus dilakukan ke desa lain yang memiliki jaringan internet," jelas Ikhwan.
Kendala infrastruktur ini memaksa petugas untuk mengirimkan data ke desa lain yang memiliki akses internet, memperlambat proses penerbitan KIA. Namun, Disdukcapil Rejang Lebong tetap optimistis.
Target 100 Persen dan Persyaratan KIA
Disdukcapil Rejang Lebong menargetkan 100 persen anak di Kabupaten Rejang Lebong memiliki KIA pada akhir tahun 2025. Optimisme ini didasari oleh jumlah anak yang belum memiliki KIA yang relatif sedikit. "Penerbitan KIA untuk anak-anak di Kabupaten Rejang Lebong ini ditargetkan pada akhir tahun 2025 nanti sudah mencapai 100 persen. Pihaknya optimistis target ini bisa terpenuhi mengingat jumlah anak yang belum memiliki KIA sudah tinggal sedikit lagi," tambah Ikhwan.
Bagi orang tua yang ingin mengurus KIA anak, beberapa dokumen perlu dipersiapkan. "Adapun persyaratan untuk pengurusan pembuatan KIA ini para orang tua harus menyiapkan beberapa dokumen di antaranya foto kopi kutipan akta kelahiran, kartu keluarga (KK) asli orang tua/wali, KTP-el asli kedua orang tua/wali, pas foto anak berwarna ukuran 2 x 3 sebanyak 2 lembar," jelas Ikhwan. Dengan persyaratan yang relatif mudah dan program yang terintegrasi, diharapkan target 100 persen kepemilikan KIA dapat tercapai.
Keberhasilan program KIA di Rejang Lebong menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan akses identitas bagi anak-anak. Meskipun masih ada kendala infrastruktur, upaya inovatif dan kerja keras Disdukcapil Rejang Lebong patut diapresiasi. Semoga ke depannya, akses internet di seluruh wilayah dapat ditingkatkan untuk mempermudah dan mempercepat proses penerbitan KIA bagi seluruh anak di Indonesia.