Pemkab Solok Genjot Peningkatan Kepemilikan KIA untuk Validasi NISN
Pemkab Solok berupaya gencar meningkatkan kepemilikan Kartu Identitas Anak (KIA) untuk mendukung validasi NISN dan akses layanan publik bagi anak, dengan berbagai inovasi dan sosialisasi.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat (Sumbar), tengah gencar meningkatkan kepemilikan Kartu Identitas Anak (KIA). Upaya ini dilakukan untuk mendukung validasi Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan memastikan seluruh anak di Kabupaten Solok memiliki akses penuh terhadap layanan publik. Inisiatif ini dijalankan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Solok, yang dipimpin oleh Ricky Carnova. Program ini bertujuan untuk memberikan identitas resmi kepada anak di bawah usia 17 tahun, sejalan dengan program digitalisasi pemerintahan Kabupaten Solok.
KIA, layaknya KTP untuk orang dewasa, memiliki dua jenis: KIA untuk anak usia 0-5 tahun (tanpa foto) dan KIA untuk anak usia 5-17 tahun (dengan foto). Kepemilikan KIA memberikan berbagai manfaat penting bagi anak, termasuk perlindungan hak anak, akses ke sarana umum, identifikasi dalam keadaan darurat, dan kemudahan akses layanan publik. Pemkab Solok menyadari pentingnya kepemilikan KIA sejak dini, sehingga berbagai inovasi program pun digagas untuk mempercepat proses penerbitan KIA.
Target Pemkab Solok untuk tahun 2025 adalah seluruh anak di tingkat TK/PAUD di Kabupaten Solok telah memiliki KIA. Untuk mencapai target tersebut, Pemkab Solok melibatkan berbagai pihak, termasuk guru SD dan TK, dalam mensosialisasikan pentingnya KIA kepada orang tua dan wali murid. Dukungan dari seluruh lapisan masyarakat sangat dibutuhkan untuk keberhasilan program ini, karena kepemilikan KIA tidak hanya sekedar dokumen, tetapi juga kunci akses anak terhadap berbagai layanan dan hak-haknya.
Inovasi Disdukcapil Solok dalam Penerbitan KIA
Disdukcapil Kabupaten Solok telah meluncurkan berbagai inovasi untuk mempercepat dan mempermudah penerbitan KIA. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah kerja sama dengan Bidan Mandiri. Kerja sama ini bertujuan untuk memastikan setiap anak memperoleh identitas sejak lahir. Program ini sangat efektif dalam menjangkau anak-anak di usia dini dan memastikan mereka terdaftar dalam sistem kependudukan sejak awal.
Selain itu, terdapat Program TAKESI (Tuntas Akta Kelahiran dan KIA bagi Siswa TK). Program ini secara khusus difokuskan untuk mempercepat kepemilikan KIA di kalangan anak usia dini. Inovasi lainnya adalah STEMPEL CAP POS (Serah Terima KIA dan KTP-el), yang bertujuan untuk mempermudah distribusi dokumen kependudukan. Program Anak Teladan juga diluncurkan, memungkinkan penerbitan Akta Kelahiran dan KIA melalui layanan mandiri bidan.
Sebagai bentuk sosialisasi yang kreatif, Disdukcapil Kabupaten Solok juga berkolaborasi dengan Playground Kids Solok. Anak-anak yang telah memiliki KIA akan mendapatkan diskon Rp5.000 untuk bermain di tempat tersebut. Strategi ini terbukti efektif dalam menarik minat masyarakat untuk mengurus KIA bagi anak-anak mereka. Dengan berbagai inovasi ini, Pemkab Solok berharap dapat mencapai target kepemilikan KIA 100% untuk anak TK/PAUD pada tahun 2025.
Dukungan Penuh untuk Validasi NISN dan Digitalisasi Pemerintahan
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Solok, Medison, menekankan pentingnya percepatan kepemilikan KIA, terutama bagi anak-anak TK dan SD. Beliau mengajak seluruh pihak untuk memastikan seluruh anak TK di Kabupaten Solok memiliki KIA pada tahun 2025. "Melalui langkah kecil ini, kita ingin mewujudkan langkah besar dalam digitalisasi pemerintahan. Ke depan pelayanan di RSUD, puskesmas, kantor camat, dan wali nagari juga akan berbasis daring," kata Medison.
Program percepatan kepemilikan KIA ini juga sangat penting untuk mendukung validasi NISN. Dengan kepemilikan KIA yang lengkap dan terdata dengan baik, proses validasi NISN akan menjadi lebih mudah dan akurat. Hal ini akan membantu dalam pengelolaan data siswa dan memastikan akses pendidikan yang optimal bagi seluruh anak di Kabupaten Solok.
Pemkab Solok berharap program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya KIA. Dengan kepemilikan KIA, anak-anak di Kabupaten Solok akan lebih mudah mengakses berbagai layanan publik dan mendapatkan hak-haknya secara lebih cepat dan mudah. Partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, terutama para tenaga pendidik, sangat diharapkan untuk kesuksesan program ini.
"Kami berharap para guru dapat mendorong orang tua agar segera mengurus KIA bagi anak-anak mereka. Ini bukan hanya soal kepemilikan dokumen, tetapi juga upaya mendukung validasi NISN," ujar Ricky Carnova, Kepala Disdukcapil Kabupaten Solok.