92 Rumah Tidak Layak Huni di Kudus Direnovasi, CSR PT Djarum dan Polytron Beraksi!
PT Djarum dan Polytron salurkan dana Rp5 miliar untuk renovasi 92 rumah tidak layak huni di Kudus, sebagai wujud kepedulian sosial perusahaan.

Kudus, Jawa Tengah, 24 April 2024 - Sebanyak 92 rumah tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kini telah direnovasi menjadi layak huni berkat program Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Djarum dan Polytron. Program ini merupakan bagian dari upaya penanggulangan kemiskinan ekstrem di daerah tersebut. Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris, secara simbolis menyerahkan bantuan kepada para penerima di Pendopo Kabupaten Kudus, Kamis lalu. Partisipasi aktif perusahaan swasta ini mendapat apresiasi tinggi dari pemerintah daerah.
Inisiatif ini menjawab kebutuhan mendesak akan perbaikan tempat tinggal bagi warga kurang mampu. Dengan adanya renovasi ini, diharapkan kualitas hidup mereka meningkat pesat. Program renovasi ini melibatkan kolaborasi antara PT Djarum, Polytron, Bappeda Kudus, dan Dinas PKPLH Kudus, menunjukkan sinergi yang kuat antara sektor swasta dan pemerintah dalam mengatasi permasalahan sosial.
Keberhasilan program ini juga ditandai dengan antusiasme warga penerima manfaat. Salah satu penerima bantuan, Purwanto dari Desa Ngembalrejo, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas renovasi rumah yang sebelumnya hampir roboh. Rumahnya kini menjadi lebih aman dan nyaman untuk keluarga. Kisah Purwanto menjadi contoh nyata dampak positif yang dihasilkan oleh program CSR ini bagi masyarakat Kudus.
Rumah Layak Huni, Kualitas Hidup Meningkat
Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris, menyatakan dukungan penuhnya terhadap program RSLH (Rumah Sederhana Layak Huni) yang digagas PT Djarum dan Polytron. Beliau berharap program ini dapat berkelanjutan dan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan warga. "Dengan hunian yang baik, diharapkan produktivitas warga meningkat, sehingga kesejahteraan dan kualitas hidup mereka pun ikut meningkat," kata Sam'ani.
General Manager Community Development PT Djarum, Achmad Budiharto, menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk nyata komitmen perusahaan dalam membangun Kota Kudus selama 74 tahun terakhir. Program ini juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mencapai hasil yang optimal. "Semoga RSLH ini menjadi kado manis dari perusahaan kepada masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Chief Executive Officer Polytron, Hariono, menambahkan bahwa partisipasi perusahaan dalam program ini merupakan perwujudan nilai inti Polytron, yakni tanggung jawab sosial terhadap masyarakat dan lingkungan. Dengan tiga pabrik di sekitar Kudus, Polytron merasa memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi langsung terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat setempat. "Program ini juga bagian dari rangkaian perjalanan 50 tahun perusahaan di Indonesia," tegas Hariono.
Rincian Program Renovasi Rumah
Program bedah rumah ini fokus pada tiga aspek utama: aman, nyaman, dan sehat. Penerima bantuan tidak perlu mengeluarkan biaya sama sekali. Proses pembangunan juga melibatkan masyarakat sekitar, menciptakan dampak sosial yang lebih luas.
- Sasaran: 92 rumah tidak layak huni
- Biaya: Rp5 miliar (tahap pertama)
- Target: 300 rumah hingga tahun 2025
- Kolaborasi: PT Djarum, Polytron, Bappeda Kudus, Dinas PKPLH Kudus
Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi perusahaan swasta lainnya untuk turut serta berkontribusi dalam upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Dengan adanya kolaborasi yang baik antara pemerintah dan sektor swasta, diharapkan semakin banyak rumah tidak layak huni di Kudus yang dapat direnovasi dan memberikan kehidupan yang lebih layak bagi warganya.