Agam Siap Optimalkan PAD 2025 Capai Rp207 Miliar
Pemkab Agam menyiapkan empat strategi jitu untuk mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp207 miliar pada tahun 2025, termasuk peningkatan efisiensi pajak, eksplorasi potensi baru, kolaborasi antar lembaga, dan sosialisasi ke masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, punya target ambisius: mencapai Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp207 miliar di tahun 2025. Untuk mewujudkannya, mereka telah menyiapkan empat strategi jitu. Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Agam, Endrimelson, mengungkapkan rencana ini di Lubuk Basung, Kamis (23/1).
Strategi pertama fokus pada peningkatan efisiensi dan transparansi sistem pajak daerah. Langkah ini penting untuk memastikan setiap rupiah pajak terkelola dengan baik dan optimal. Transparansi juga menjadi kunci untuk membangun kepercayaan publik.
Kedua, Pemkab Agam akan menggali potensi pendapatan baru. Potensi ini bisa berupa pajak-pajak baru yang sesuai aturan atau optimalisasi potensi yang sudah ada namun belum tergarap maksimal. Inovasi dan identifikasi potensi sangat diperlukan di sini.
Ketiga, kolaborasi dan kerja sama antar lembaga pemerintahan menjadi kunci. Sinergi ini diharapkan dapat mempermudah proses penagihan pajak dan meminimalisir kebocoran pendapatan daerah. Koordinasi yang efektif antar departemen sangat penting.
Terakhir, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat akan ditingkatkan. Masyarakat perlu memahami pentingnya membayar pajak dan bagaimana kontribusinya untuk pembangunan daerah. Dengan pemahaman yang baik, diharapkan kepatuhan pajak meningkat.
Target PAD Agam sebesar Rp207 miliar di tahun 2025 merupakan target tertinggi kedua di Sumatera Barat setelah Kota Padang. Angka ini cukup menantang, mengingat realisasi PAD di tahun 2024 hanya mencapai Rp164 miliar dari target Rp219 miliar (74%).
Rendahnya realisasi PAD 2024 disebabkan beberapa faktor. Salah satunya adalah Perda Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang baru disahkan pada 30 Januari 2024, sehingga waktu penagihan menjadi terbatas. Meskipun demikian, Bapenda Agam optimistis target PAD 2025 bisa tercapai dengan strategi yang telah disusun.
Bapenda Agam optimistis, dengan strategi yang terukur dan komprehensif ini, target PAD Rp207 miliar di tahun 2025 akan tercapai. Komitmen dan kerja keras seluruh pihak terkait menjadi kunci keberhasilannya. Keberhasilan ini akan sangat berpengaruh pada pembangunan daerah Agam ke depannya.