Alumni Fahutan ULM Bergerak: Wirausaha Jadi Kunci Penguatan Ekonomi Nasional
Fakultas Kehutanan ULM Kalimantan Selatan mendorong para alumni untuk aktif berwirausaha melalui UMKM kreatif, guna meningkatkan perekonomian dan memberdayakan kearifan lokal.

Banjarbaru, 12 Mei 2024 - Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat (Fahutan ULM) Kalimantan Selatan (Kalsel) menginisiasi gerakan besar bagi para alumninya: mendorong semangat kewirausahaan. Langkah ini diyakini mampu meningkatkan roda perekonomian daerah melalui usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang kreatif, tangguh, dan berdampak luas. Gerakan ini dilatarbelakangi oleh potensi besar yang dimiliki para alumni Fahutan ULM untuk berkontribusi pada perekonomian Indonesia.
Dekan Fakultas Kehutanan ULM, Prof. Kissinger, mengungkapkan komitmen Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Fahutan ULM dalam membangun ekosistem kewirausahaan yang kuat. "Dengan semangat kolaborasi, segenap IKA Fahutan ULM berkomitmen membangun ekosistem kewirausahaan berbasis alumni yang saling menguatkan, membuka peluang baru dan mendorong kemandirian ekonomi yang berkelanjutan," ujarnya di Banjarbaru, Senin.
Inisiatif ini tidak hanya sekadar mendorong alumni untuk berwirausaha, tetapi juga membangun sebuah komunitas yang saling mendukung dan berkembang bersama. Hal ini diharapkan dapat menciptakan dampak yang lebih signifikan bagi perekonomian Indonesia, khususnya di sektor UMKM.
Membangun Ekosistem Kewirausahaan Alumni Fahutan ULM
Prof. Kissinger menjelaskan bahwa komunitas UMKM alumni Fahutan ULM dirancang sebagai wadah strategis untuk mengembangkan usaha yang dimiliki oleh para anggotanya. Komunitas ini akan memfasilitasi berbagai kegiatan, mulai dari pelatihan hingga akses ke jaringan pasar yang lebih luas. Hal ini akan memberikan kesempatan yang lebih besar bagi para alumni untuk mengembangkan bisnis mereka.
Salah satu fokus utama dari komunitas ini adalah mendorong sinergi antar pelaku usaha alumni. Sinergi ini akan diwujudkan melalui berbagai bentuk kerjasama, seperti promosi bersama, pelatihan, dan kemitraan usaha. Dengan demikian, para alumni dapat saling mendukung dan memperkuat posisi mereka di pasar.
Selain itu, komunitas ini juga akan memberikan akses informasi, pembinaan, dan jaringan pasar bagi UMKM alumni secara berkelanjutan. Dukungan berkelanjutan ini sangat penting untuk memastikan keberlanjutan usaha dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Komunitas ini juga berfokus pada pengembangan ekonomi kerakyatan yang berpihak pada kearifan lokal dan lingkungan. Hal ini sejalan dengan visi Fahutan ULM untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten di bidang kehutanan, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat.
Lebih dari 600 Alumni Aktif Terlibat
Saat ini, IKA Fahutan ULM yang diketuai oleh Muhammad Helmi telah memiliki lebih dari 600 alumni aktif yang tersebar di seluruh Indonesia. Banyak di antara mereka yang telah berhasil membangun bisnis mandiri dan berkontribusi pada perekonomian daerah masing-masing. Angka ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh komunitas alumni Fahutan ULM untuk menjadi penggerak ekonomi nasional.
Dengan adanya gerakan kewirausahaan ini, diharapkan semakin banyak alumni Fahutan ULM yang terinspirasi untuk membangun usaha sendiri. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan para alumni, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Komitmen untuk mendukung kearifan lokal dan pelestarian lingkungan juga menjadi nilai tambah dari gerakan ini.
Prof. Kissinger menegaskan, "Kami percaya, dari komunitas kecil ini akan tumbuh gerakan besar yang mampu memperkuat posisi alumni tidak hanya sebagai pelaku kehutanan, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi bangsa." Hal ini menunjukkan optimisme yang tinggi terhadap dampak positif yang akan dihasilkan oleh gerakan kewirausahaan alumni Fahutan ULM.
Inisiatif ini merupakan bukti nyata komitmen Fahutan ULM dalam mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki kompetensi akademik yang tinggi, tetapi juga memiliki jiwa kewirausahaan dan kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat. Gerakan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi fakultas-fakultas lain dalam mendorong alumni untuk berkontribusi pada perekonomian nasional.