Wamen UMKM: Pelaku UMKM Punya Misi Mulia, Buka Lapangan Kerja!
Wakil Menteri UMKM, Helvi Yuni Moraza, menyebut pelaku UMKM menjalankan misi kemanusiaan dengan membuka lapangan kerja dan mendorong perekonomian Indonesia. Ia menekankan pentingnya loyalitas, integritas, disiplin, dan inovasi bagi kesuksesan usaha.

Purwokerto, 8 Mei 2024 (ANTARA) - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Helvi Yuni Moraza, memberikan pernyataan yang mengapresiasi peran penting pelaku UMKM dalam perekonomian Indonesia. Dalam sambutannya di pembukaan Entrepreneur Hub Terpadu Banyumas 2025 di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto, Jawa Tengah, Kamis, ia menekankan bahwa para pelaku UMKM menjalankan tugas mulia, khususnya dalam membuka lapangan kerja dan mengangkat perekonomian masyarakat.
Menurut Wamen UMKM, pelaku UMKM menjalankan misi kemanusiaan dengan membantu mereka yang sebelumnya kesulitan ekonomi. "Kenapa saya katakan tugas mulia? Kita menjalankan misi kemanusiaan, mengangkat tangan orang yang tadinya posisinya tangan di bawah, meminta bantuan, menjadi tangan di atas, memberi bantuan atau membuka lapangan kerja," ujarnya. Pernyataan ini disampaikan sebagai pengantar untuk mendorong para mahasiswa agar memiliki semangat kewirausahaan.
Lebih lanjut, ia mendorong mahasiswa untuk menjadi wirausahawan yang rendah hati, mengingat UMKM merupakan pekerjaan yang mulia dan berdampak besar bagi masyarakat. Namun, ia juga menekankan pentingnya keberanian sebagai modal utama dalam berwirausaha di sektor UMKM.
Kunci Sukses Berwirausaha: LIDI dan Inovasi
Wamen UMKM kemudian memaparkan kunci sukses berwirausaha yang diringkasnya dalam akronim LIDI: Loyalitas, Integritas, Disiplin, dan Inovasi. Ia menjelaskan bahwa banyak pengusaha Indonesia, terutama UMKM, mengalami kegagalan karena kurangnya disiplin, ketidakstabilan produk, dan kurangnya perhatian pada kualitas serta jumlah produksi.
Loyalitas, menurutnya, penting dalam menjaga kesetiaan terhadap produk, pelanggan, dan kreditur. Ketidaksetiaan ini dapat berakibat fatal, bahkan sampai masuk daftar hitam kredit bermasalah. Integritas atau kejujuran juga sangat penting, baik dalam hal kualitas produk maupun janji kepada konsumen.
Disiplin, khususnya disiplin waktu dan proses kerja, sangat krusial untuk menjaga kualitas produk. Ketiga unsur ini, kata Wamen UMKM, belum cukup untuk menjamin kesuksesan, mengingat persaingan yang ketat. Oleh karena itu, inovasi menjadi kunci tambahan untuk memenangkan persaingan, baik di pasar domestik maupun internasional.
Peran Inovasi dan Dukungan Pemerintah
Helvi Yuni Moraza berharap perguruan tinggi dapat berkontribusi dalam meningkatkan inovasi di sektor UMKM melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Ia meyakini lingkungan yang kondusif di Banyumas dapat memotivasi mahasiswa untuk terjun ke dunia kewirausahaan.
Wamen UMKM juga memberikan pesan kepada para mahasiswa agar tidak takut untuk berwirausaha. Pemerintah, katanya, telah menyiapkan berbagai program untuk mendukung para wirausahawan, termasuk dalam rangka pengentasan kemiskinan dan pembukaan lapangan kerja baru. Ia mengajak mahasiswa untuk tidak hanya mencari pekerjaan, tetapi juga menciptakan lapangan usaha sendiri.
Dengan kata lain, Wamen UMKM mendorong semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa, menekankan pentingnya nilai-nilai seperti loyalitas, integritas, disiplin, dan inovasi, serta memberikan keyakinan akan dukungan pemerintah bagi para pelaku UMKM.
Ia berharap Entrepreneur Hub Terpadu Banyumas 2025 dapat menjadi wadah yang efektif untuk melahirkan wirausahawan muda yang sukses dan berkontribusi bagi perekonomian Indonesia.