Antisipasi Dampak SUTT PLTU Teluk Sepang, Akademikus Sarankan Pemasangan SPD di Bengkulu
Akademikus Universitas Bengkulu sarankan pemasangan SPD level 2 di rumah warga Desa Padang Kuas untuk mencegah kerusakan elektronik akibat sambaran petir yang dipicu oleh SUTT PLTU Teluk Sepang.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Kerusakan alat elektronik warga Desa Padang Kuas, Bengkulu, diduga disebabkan oleh sambaran petir yang dipicu oleh keberadaan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) PLTU Teluk Sepang milik PT Tenaga Listrik Bengkulu (TLB). Dr. Novalio Daratha dari Universitas Bengkulu menyarankan pemasangan Surge Protection Device (SPD) level 2 di rumah-rumah warga sebagai solusi. Peristiwa ini terjadi pada Rabu, 7 Mei 2024, dan telah menyebabkan kerugian sekitar Rp200 juta. Pemasangan SPD dinilai perlu karena SUTT dapat memicu sambaran petir yang kemudian merusak alat elektronik warga. Proses antisipasi ini melibatkan akademikus, perwakilan warga, Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, dan pihak PT TLB.
Permasalahan ini mencuat setelah ratusan alat elektronik warga Desa Padang Kuas rusak akibat sambaran petir. Warga menuntut PT TLB untuk bertanggung jawab atas kerugian yang diderita. Namun, PT TLB membantah SUTT mereka sebagai penyebab utama kerusakan. Pertemuan difasilitasi oleh Dinas ESDM Provinsi Bengkulu untuk mencari solusi terbaik bagi kedua belah pihak.
Solusi yang diajukan oleh Dr. Novalio Daratha berupa pemasangan SPD level 2 di rumah-rumah warga sebagai pelindung dari sambaran petir. SPD ini akan menyerap sebagian besar arus tegangan petir, mencegah kerusakan pada alat elektronik. Langkah ini dianggap sebagai solusi yang efektif dan relatif terjangkau dibandingkan dengan pemindahan SUTT yang sebelumnya dituntut oleh warga.
Solusi Pemasangan SPD Level 2
Dr. Novalio Daratha menjelaskan secara ilmiah bahwa sambaran petir cenderung mencari konduktor tertinggi, dan SUTT dapat bertindak sebagai penarik petir. Arus tegangan petir yang tidak terserap sepenuhnya akan merambat dan mencari konduktor lain, seperti instalasi listrik rumah warga. Oleh karena itu, pemasangan SPD level 2 di rumah-rumah warga sangat penting untuk melindungi alat elektronik dari kerusakan.
Ketua Kanopi Hijau Indonesia, Ali Akbar, mendukung pernyataan Dr. Novalio Daratha. Beliau menganalogikan SUTT PLTU Teluk Sepang sebagai pemicu sambaran petir di Desa Padang Kuas. Sambaran petir tersebut kemudian mencari konduktor lain, seperti logam dan aluminium, yang terdapat pada alat elektronik warga, menyebabkan kerusakan.
Perwakilan warga Desa Padang Kuas pun mendesak PT TLB untuk segera merealisasikan pemasangan SPD level 2. Mereka berharap langkah ini dapat mencegah kerusakan lebih lanjut dan melindungi aset elektronik warga di masa mendatang. Sebelumnya, warga menuntut pemindahan jaringan SUTT, namun solusi pemasangan SPD dinilai lebih praktis dan efektif.
Tanggapan Pihak Terkait
Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana, yang memfasilitasi pertemuan antara PT TLB dan warga, menyatakan bahwa pemasangan alat SPD merupakan solusi yang layak dipertimbangkan. Beliau mendorong PT TLB untuk merealisasikan pemasangan SPD sebagai langkah pencegahan kerusakan elektronik lebih lanjut.
Sementara itu, pihak PT TLB, yang diwakili oleh Zulhelmi, menyatakan bahwa tower SUTT mereka bukan penyebab utama kerusakan alat elektronik warga. Namun, mereka berjanji akan mendiskusikan tuntutan warga terkait pemasangan SPD level 2 kepada pihak manajemen sebagai langkah antisipasi.
Meskipun PT TLB belum secara resmi menyetujui tuntutan warga, pertemuan tersebut menunjukkan adanya komitmen untuk mencari solusi yang terbaik. Pemasangan SPD level 2 menjadi titik temu yang diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan dan mencegah kerugian lebih lanjut bagi warga Desa Padang Kuas.
Langkah selanjutnya adalah menunggu keputusan dari manajemen PT TLB terkait realisasi pemasangan SPD. Semoga solusi ini dapat segera direalisasikan untuk melindungi warga Desa Padang Kuas dari dampak negatif SUTT PLTU Teluk Sepang.