APBN Pendidikan DIY Capai Rp2,43 Triliun, Dorong SDM Berkualitas
Realisasi APBN untuk pendidikan di DIY mencapai Rp2,43 triliun pada 2024, mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program kementerian dan lembaga.
![APBN Pendidikan DIY Capai Rp2,43 Triliun, Dorong SDM Berkualitas](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/31/230211.854-apbn-pendidikan-diy-capai-rp243-triliun-dorong-sdm-berkualitas-1.jpg)
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) DIY baru saja mengumumkan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk sektor pendidikan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Angkanya cukup fantastis: Rp2,43 triliun! Kabar baik ini disampaikan langsung oleh Kepala Kanwil DJPb DIY, Agung Yulianta, pada Jumat lalu di Sleman. Jumlah ini merupakan bagian dari total alokasi Rp2,7 triliun yang dialokasikan untuk pendidikan di DIY sepanjang tahun 2024.
Kenaikan signifikan ini menunjukkan komitmen pemerintah pusat dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di DIY. Dana APBN tersebut digunakan untuk berbagai program strategis, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu fokus utama adalah membangun SDM unggul, demi masa depan Indonesia yang lebih cerah.
Beberapa kementerian/lembaga (K/L) turut berkontribusi dalam penyaluran dana tersebut. Kementerian yang terlibat termasuk Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tinggi, Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan Kementerian Negara/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PNRI). Kerja sama antar kementerian ini menunjukan sinergi yang kuat dalam upaya memajukan pendidikan di DIY.
Program-program yang dibiayai APBN ini berdampak luas. Misalnya, bantuan pendidikan diberikan kepada 2.092 mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah), 28.393 siswa penerima Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dan empat lembaga penerima Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN). Selain itu, terdapat pula pelatihan peningkatan produktivitas untuk 75 orang dan program magang dalam negeri untuk 219 orang.
Bukan hanya pendidikan, APBN juga berperan penting dalam sektor kesehatan. Dari total alokasi Rp1,84 triliun, realisasi APBN untuk bidang kesehatan mencapai Rp1,51 triliun. Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menjadi aktor utama dalam penyaluran dana ini. Program-programnya meliputi fasilitasi keluarga balita, pengawasan obat, pelatihan tenaga kesehatan, dan surveilans kesehatan haji.
Infrastruktur juga mendapatkan suntikan dana yang signifikan. Realisasi APBN untuk infrastruktur mencapai Rp2,91 triliun dari total alokasi Rp3,7 triliun. Kementerian PUPR dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) berperan penting dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur. Dana ini digunakan untuk berbagai proyek, mulai dari pembangunan jalan strategis hingga pemeliharaan jembatan dan pengelolaan sampah.
Secara keseluruhan, realisasi APBN di DIY pada tahun 2024 menunjukkan kinerja positif, baik dari sisi pendapatan negara maupun belanja negara. Hal ini menunjukkan upaya pemerintah dalam menjaga keseimbangan fiskal yang sehat. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi pondasi kuat untuk pelaksanaan APBN di tahun 2025 mendatang, demi kemajuan bangsa dan terwujudnya Visi Indonesia Emas 2045.