Babel Tambah Pasokan 357.324 Ton Minyak Goreng Jelang Ramadhan
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menambah pasokan 357.324 ton minyak goreng untuk menjaga stabilitas harga jelang Ramadhan dan Idul Fitri.

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menambah pasokan minyak goreng sebanyak 357.324 ton menjelang bulan suci Ramadhan. Penambahan ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan dan menjaga stabilitas harga minyak goreng di pasaran. Langkah ini diumumkan oleh Kepala Disperindag Provinsi Kepulauan Babel, Tarmin AB, pada Jumat, 21 Februari 2024 di Pangkalpinang.
Menurut Tarmin, penambahan pasokan ini bertujuan untuk memperkuat stok yang sudah ada. Sebelumnya, stok minyak goreng di 12 gudang distributor mencapai 334.692 ton. Dengan tambahan pasokan baru, total stok minyak goreng di Babel kini mencapai 692.016 ton. Jumlah ini dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri.
"Penambahan pasokan minyak goreng ini untuk memperkuat stok dalam mengantisipasi lonjakan permintaan masyarakat menyambut Puasa Ramadhan tahun ini," jelas Tarmin. Ia juga memastikan bahwa stok minyak goreng yang ada cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat hingga bulan depan.
Stok Melimpah, Harga Minyak Goreng Tetap Stabil
Ketersediaan minyak goreng yang melimpah berdampak positif pada stabilitas harga di pasaran. Harga minyak goreng curah merek Minyakita tetap bertahan di angka Rp16.500 per liter. Sementara itu, minyak goreng kemasan premium refil dijual dengan kisaran harga Rp20.000 hingga Rp22.000 per kemasan, dan minyak goreng sederhana berkisar antara Rp18.000 hingga Rp20.000 per kemasan. Stabilitas harga ini juga dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang masih tergolong rendah.
"Saat ini harga minyak goreng di sejumlah pasar modern dan tradisional masih bertahan stabil, karena stok cukup dan daya beli masyarakat masih melesu," ungkap Tarmin. Hal ini menunjukkan bahwa upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga minyak goreng cukup efektif.
Disperindag Provinsi Kepulauan Babel tidak hanya fokus pada pendataan stok, tetapi juga secara aktif memantau perkembangan harga di pasar tradisional dan modern. Langkah ini penting untuk memastikan harga tetap terkendali dan terjangkau bagi masyarakat.
Antisipasi Lonjakan Harga dan Upaya Pemerintah
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah mempersiapkan langkah-langkah antisipatif untuk mencegah lonjakan harga minyak goreng. Selain menambah pasokan, Disperindag juga melakukan pemantauan harga secara berkala. Jika terjadi lonjakan harga, pemerintah siap mengambil tindakan, seperti menggelar pasar murah atau operasi pasar.
"Apabila terjadi lonjakan harga, maka kami akan mencari solusinya untuk menurunkan harga komoditas ini. Misalnya melakukan pasar murah atau operasi pasar untuk membantu ekonomi masyarakat kurang mampu dalam memenuhi kebutuhannya," tegas Tarmin. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam melindungi masyarakat dari gejolak harga.
Dengan langkah-langkah yang telah diambil, diharapkan masyarakat Babel dapat merayakan Ramadhan dan Idul Fitri dengan tenang tanpa perlu khawatir akan harga minyak goreng yang melonjak.
Secara keseluruhan, upaya pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam menjaga stabilitas harga minyak goreng menjelang Ramadhan dan Idul Fitri patut diapresiasi. Penambahan pasokan yang signifikan, dikombinasikan dengan pemantauan harga yang ketat, menunjukkan kesiapan pemerintah dalam menghadapi potensi lonjakan permintaan.