Bakesbangpol Kalsel Identifikasi Isu Strategis Pembangunan 2025-2029
Bakesbangpol Kalsel menggelar Forum Perangkat Daerah untuk mengidentifikasi isu strategis pembangunan dalam Renstra 2025-2029, mencakup potensi bonus demografi, stabilitas pasca-Pilkada 2024, dan tantangan keamanan.
![Bakesbangpol Kalsel Identifikasi Isu Strategis Pembangunan 2025-2029](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/12/140511.587-bakesbangpol-kalsel-identifikasi-isu-strategis-pembangunan-2025-2029-1.jpg)
Banjarmasin, 12 Februari 2024 - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tengah gencar mengidentifikasi isu-isu strategis pembangunan. Tujuannya? Menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang komprehensif untuk periode 2025-2029. Langkah ini dilakukan melalui Forum Perangkat Daerah, sebuah forum yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan di Kalsel.
Mengidentifikasi Isu Strategis Pembangunan Kalsel
Kepala Bakesbangpol Kalsel, Heriansyah, menjelaskan bahwa Forum Perangkat Daerah berperan krusial dalam merumuskan isu-isu strategis yang akan memandu pembangunan Kalsel di masa mendatang. Forum ini menjadi wadah kolaborasi untuk memastikan rencana pembangunan selaras dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi.
Bakesbangpol Kalsel sendiri memiliki peran penting dalam pemerintahan umum daerah. Tugasnya mencakup pembinaan wawasan kebangsaan, ketahanan nasional, persatuan dan kesatuan bangsa, pembinaan kehidupan umat beragama, penanganan konflik sosial, pengembangan demokrasi, dan koordinasi antar perangkat daerah. Semua peran ini membutuhkan sinergi kuat dari berbagai pihak.
Heriansyah menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat. Forum Perangkat Daerah ini dihadiri perwakilan dari berbagai instansi, termasuk Polda Kalsel, Korem 101/Antasari, Bappeda Kalsel, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), Forum Komunikasi Umat Muslim (FKUM), serta kepala dan perwakilan Bakesbangpol kabupaten/kota se-Kalsel.
Tantangan dan Potensi di Kalsel
Angga Bagas dari Bappeda Kalsel menyoroti pentingnya perencanaan strategis untuk mencapai kesejahteraan rakyat. Proyeksi penduduk Kalsel pada 2030 menunjukkan mayoritas penduduk akan berada pada usia produktif. Ini menjadi potensi besar yang harus dioptimalkan melalui perencanaan pembangunan yang tepat sasaran.
Dari sisi keamanan, Kompol M. Adriyan Noya (Polda Kalsel) mengingatkan pentingnya mempertimbangkan berbagai kebijakan pasca-Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Hal ini terkait dengan potensi dampaknya terhadap stabilitas keamanan di Kalsel. Ia menyebutkan beberapa tantangan, seperti potensi pemekaran wilayah, bencana alam, demonstrasi, kejahatan siber, dan narkoba.
Mayor Cke Muchlisun dari Korem 101/Antasari menambahkan peran TNI dalam mendukung pembangunan daerah, termasuk program cetak sawah dan ketahanan pangan. TNI juga berperan penting dalam menjaga keamanan sosial dari ancaman narkoba, judi online, dan disinformasi melalui media sosial.
Kesimpulan: Kolaborasi untuk Kalsel Maju
Identifikasi isu strategis pembangunan oleh Bakesbangpol Kalsel melalui Forum Perangkat Daerah merupakan langkah penting. Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, diharapkan Renstra 2025-2029 dapat mengakomodasi berbagai tantangan dan memaksimalkan potensi Kalsel untuk mencapai kesejahteraan rakyat. Kolaborasi dan perencanaan yang matang menjadi kunci keberhasilan pembangunan di Kalimantan Selatan.