Banjir Buol Rusak Jembatan, 70 Warga Terdampak
Banjir bandang di Buol, Sulawesi Tengah akibat luapan Sungai Moutong merusak jembatan dan menyebabkan 70 warga dari 20 keluarga terdampak.

Banjir bandang menerjang Desa Lintidu, Kecamatan Palele, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah pada Senin petang, 24 Maret 2024. Bencana ini disebabkan oleh luapan Sungai Moutong akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut. Akibatnya, sedikitnya 70 orang dari 20 keluarga terdampak dan sebuah jembatan penghubung utama di jalur Trans Sulawesi mengalami kerusakan parah.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, Abdul Muhari, menyatakan bahwa banjir berlangsung kurang dari enam jam dan kini telah surut. Namun, dampaknya cukup signifikan, terutama kerusakan jembatan yang nyaris putus dan mengancam kelancaran arus lalu lintas. Tim gabungan dari BNPB dan BPBD Kabupaten Buol langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan penanganan darurat.
Prioritas utama saat ini adalah membantu warga terdampak. Petugas gabungan tengah mendata kebutuhan para korban dan memberikan pendampingan dalam membersihkan rumah mereka yang sebelumnya tergenang banjir dengan ketinggian lebih dari 50 sentimeter. Warga juga diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan karena hujan masih terus mengguyur Sulawesi Tengah.
Jembatan Penghubung Trans Sulawesi Nyaris Putus
Jembatan penghubung utama di jalur Trans Sulawesi di Desa Lintidu mengalami kerusakan yang cukup serius akibat banjir. Berdasarkan laporan tim reaksi cepat BPBD Kabupaten Buol, jembatan tersebut nyaris putus dan membutuhkan penanganan segera untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas. Kerusakan jembatan ini menjadi kendala tersendiri bagi warga, terutama dalam akses mobilitas dan distribusi logistik.
Kondisi jembatan yang kritis menjadi perhatian utama tim gabungan. Penanganan segera diperlukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan memastikan aksesibilitas tetap terjaga. Upaya perbaikan jembatan akan diprioritaskan mengingat perannya yang vital dalam menghubungkan berbagai wilayah di Sulawesi Tengah.
BNPB dan BPBD Kabupaten Buol tengah berkoordinasi untuk menentukan langkah-langkah perbaikan jembatan yang efektif dan efisien. Proses perbaikan diperkirakan akan memakan waktu dan membutuhkan sumber daya yang cukup besar.
70 Warga Terdampak Banjir, Pendataan Kebutuhan Dilakukan
Banjir di Desa Lintidu telah menyebabkan 70 warga dari 20 keluarga terdampak. Rumah-rumah mereka terendam banjir dengan ketinggian lebih dari 50 sentimeter. Saat ini, warga telah mulai membersihkan rumah masing-masing dengan bantuan dari tim gabungan.
Pendataan kebutuhan korban terdampak terus dilakukan oleh tim gabungan di lapangan. Data yang dikumpulkan meliputi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, obat-obatan, dan tempat tinggal sementara jika diperlukan. Bantuan akan segera disalurkan kepada warga yang membutuhkan.
Selain pendataan, tim gabungan juga memberikan sosialisasi dan imbauan kepada warga untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan. Hujan yang masih terus mengguyur wilayah tersebut meningkatkan risiko terjadinya banjir susulan.
Abdul Muhari menekankan pentingnya kewaspadaan warga, "Imbauan kepada warga agar tetap bersiaga dikarenakan hujan masih terjadi di Sulawesi Tengah, termasuk Buol." BNPB terus memantau situasi dan siap memberikan bantuan jika diperlukan.
Tim gabungan terus berupaya untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga terdampak. Proses pemulihan pascabanjir akan dilakukan secara bertahap dan terkoordinasi dengan baik antara BNPB, BPBD Kabupaten Buol, dan instansi terkait lainnya.