Banjir Bandang Parigi Moutong: 253 KK Terdampak, Akses Jalan Terputus
Banjir bandang di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, telah menyebabkan 253 kepala keluarga terdampak dan akses jalan di beberapa desa terputus. Bantuan logistik tengah didistribusikan.

Banjir bandang menerjang enam desa di Kecamatan Palasa dan Tomini, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada Kamis (13/3) pukul 20.15 WITA. Hujan deras di hulu sungai menjadi penyebab utama bencana ini yang mengakibatkan 253 kepala keluarga (KK) terdampak. Akibatnya, akses jalan ke beberapa desa terputus dan sejumlah rumah mengalami kerusakan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Parigi Moutong, Amuruddin, menyatakan bahwa sebagian warga mengungsi ke rumah kerabat mereka. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD masih melakukan asesmen lapangan untuk mengumpulkan data korban dan kerusakan infrastruktur. Bantuan logistik berupa makanan telah didistribusikan, namun masih terbatas.
Peristiwa ini terjadi bertepatan dengan bulan puasa Ramadhan, sehingga Pemkab Parigi Moutong menyiapkan logistik tambahan, terutama makanan siap saji untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak. Kerusakan rumah tercatat lima rumah rusak ringan, tiga rumah di Desa Ogoansam rusak berat, dan lima rumah di Desa Bambasiang hanyut terbawa banjir.
Desa Terdampak dan Kerusakan Infrastruktur
Enam desa yang terdampak banjir bandang adalah Ogoansam dan Bambasiang (Kecamatan Palasa), serta Tomini Barat, Tomini Utara, dan Tomini (Kecamatan Tomini). Desa Bambasiang dan Ogoansam dilaporkan masih terisolasi karena akses jalan terputus akibat banjir. Penanganan pascabanjir dilakukan secara serentak oleh organisasi perangkat daerah setempat.
Amuruddin menambahkan bahwa korban banjir sangat membutuhkan logistik makanan. "Saat ini korban banjir membutuhkan logistik makanan. Kami juga telah mendistribusikan sejumlah logistik kepada masyarakat, namun masih terbatas," ujarnya. Pemerintah daerah berupaya semaksimal mungkin untuk mengatasi dampak bencana ini.
Selain kebutuhan makanan, perbaikan infrastruktur jalan menjadi prioritas utama. Pemulihan akses jalan ke desa-desa terisolasi akan mempermudah pendistribusian bantuan dan evakuasi warga yang membutuhkan. Kerja sama antar instansi pemerintah dan relawan sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses pemulihan.
Upaya Penanganan Bencana
BPBD Parigi Moutong, dibantu oleh berbagai pihak, terus berupaya untuk mengatasi dampak banjir bandang. Selain mendistribusikan bantuan logistik, mereka juga melakukan asesmen kerusakan dan membantu evakuasi warga. Pemulihan akses jalan dan perbaikan rumah warga yang rusak menjadi fokus utama dalam penanganan pascabanjir.
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong berkomitmen untuk membantu masyarakat yang terdampak. Bantuan logistik akan terus disalurkan hingga situasi kembali normal. Koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, dan relawan, terus dilakukan untuk memastikan penyaluran bantuan berjalan lancar dan efektif.
Situasi di lapangan masih terus dipantau dan upaya penanganan bencana terus dilakukan. Semoga bantuan yang diberikan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir bandang di Parigi Moutong.
Data sementara menunjukkan bahwa lima rumah rusak ringan, tiga rumah di Desa Ogoansam rusak berat, dan lima rumah di Desa Bambasiang hanyut. Kerusakan infrastruktur lainnya masih dalam proses pendataan.