Banjir Jakarta: Lebih 2000 Warga Mengungsi
Banjir yang melanda Jakarta pada 29 Januari 2024 menyebabkan lebih dari 2000 warga mengungsi di sejumlah titik pengungsian di Jakarta Barat dan Timur, terutama karena rumah mereka terendam.

Banjir yang menerjang beberapa wilayah Jakarta pada tanggal 29 Januari 2024 telah memaksa lebih dari 2.000 warga untuk mengungsi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat angka tersebut, dengan lokasi pengungsian tersebar di berbagai titik, terutama di Jakarta Barat dan Jakarta Timur.
Penyebab dan Dampak Banjir
Meskipun penyebab pasti banjir ini belum dijelaskan secara detail, rumah-rumah warga terendam akibat curah hujan yang tinggi. Kondisi ini memaksa warga untuk meninggalkan rumah dan mencari tempat aman. Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menjelaskan bahwa para pengungsi telah ditempatkan di lokasi-lokasi yang lebih aman, menunggu hingga genangan air surut.
Lokasi Pengungsian
Sebagian besar pengungsi berada di sejumlah lokasi di Jakarta Barat dan Timur. Di Jakarta Barat, beberapa lokasi pengungsian antara lain Mushala Darussalam (200 jiwa), Mushola Isroruddin (150 jiwa) di Kelurahan Duri Kosambi, dan Masjid Jami Alfudholah (37 jiwa) di Kelurahan Kedaung Kali Angke. Lokasi lain meliputi Rusun Lokbin (83 jiwa), beberapa mushola, dan juga Masjid An-najiah (470 jiwa) di Kelurahan Tegal Alur. Di Kelurahan Pegadungan, terdapat 300 jiwa yang mengungsi di Masjid Sawatul Ummah.
Sementara itu, di Jakarta Timur, tercatat 1.240 jiwa mengungsi di Gereja Advent di Jl. Pulau Sangiang, Kelurahan Cakung Timur. Data jumlah pengungsi ini didapatkan dari BPBD DKI Jakarta.
Imbauan BPBD DKI Jakarta
BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi genangan. Untuk keadaan darurat, masyarakat diimbau untuk segera menghubungi nomor telepon 112, layanan gratis 24 jam non-stop.
Kesimpulan
Banjir yang terjadi di Jakarta telah menyebabkan dampak signifikan bagi warga, memaksa ribuan orang untuk mengungsi. BPBD DKI Jakarta terus memantau situasi dan memberikan bantuan kepada para pengungsi. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam di daerah perkotaan.