Banjir Kupang: 663 Jiwa Terdampak, 23 KK Mengungsi
Banjir di Kabupaten Kupang, NTT, sejak 30 Januari telah mengakibatkan 663 jiwa dari 305 KK terdampak, dengan 60 jiwa (23 KK) mengungsi di Desa Naitae dan Tuakua.
![Banjir Kupang: 663 Jiwa Terdampak, 23 KK Mengungsi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/000145.208-banjir-kupang-663-jiwa-terdampak-23-kk-mengungsi-1.jpg)
Banjir yang melanda Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), sejak 30 Januari 2024 telah berdampak pada 663 jiwa atau sekitar 305 kepala keluarga (KK). Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kupang, Smit Fanggi, pada Selasa, 4 Februari 2024.
Dampak Banjir di Kabupaten Kupang
Menurut data BPBD, dampak banjir tersebar di enam kecamatan: Amfoang Barat Laut, Amfoang Utara, Fatuleu Barat, Kupang Tengah, Kupang Timur, dan Sulamu. Jumlah warga yang terdampak cukup signifikan, menunjukkan luasnya area yang tergenang.
Jumlah Korban dan Fasilitas Terdampak
Sebanyak 275 unit rumah dilaporkan terendam banjir. Meskipun jumlah warga terdampak mencapai 663 jiwa, hanya sekitar 60 jiwa atau 23 KK yang memilih untuk mengungsi. Lokasi pengungsian berada di dua desa, yaitu Desa Naitae (di kantor desa) dan Desa Tuakua (di Gereja GMIT Sion).
Bantuan dari BPBD
BPBD Kabupaten Kupang telah bergerak cepat dengan mendistribusikan bantuan berupa tenda dan selimut untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi. Langkah ini menunjukkan kesiapsiagaan pemerintah daerah dalam menangani dampak bencana.
Kesimpulan
Banjir di Kabupaten Kupang menimbulkan dampak yang cukup besar terhadap warga. Meskipun sebagian besar warga terdampak tetap berada di rumah masing-masing, respon cepat BPBD dalam memberikan bantuan kepada para pengungsi patut diapresiasi. Kejadian ini juga menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam di wilayah rawan banjir.