Banjir Rendam 115 Rumah di Poso, Sulawesi Tengah
Intensitas hujan tinggi di Poso Pesisir Selatan menyebabkan banjir yang merendam 115 rumah dan merusak fasilitas umum, namun dilaporkan tidak ada korban jiwa.

Banjir yang melanda Desa Tabalu dan Betalemba, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada Minggu (6/4), telah merendam 115 rumah warga dan mengakibatkan kerusakan pada sejumlah fasilitas umum. Peristiwa ini dipicu oleh intensitas curah hujan yang sangat tinggi, menyebabkan meluapnya sungai setempat dan merendam pemukiman warga. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng, Andy Sembiring, mengonfirmasi kejadian ini dari Kota Palu.
Menurut laporan yang diterima BPBD Sulteng, sekitar 115 rumah di Desa Tabalu terendam banjir. Selain rumah warga, banjir juga mengakibatkan kerusakan pada dua unit rumah sakit dan satu bangunan sekolah di wilayah tersebut. Sementara itu, data mengenai dampak banjir di Desa Betalemba masih dalam proses pendataan oleh tim BPBD.
"Berdasarkan laporan yang kami terima, sekitar 115 rumah warga terendam banjir di Desa Tabalu," jelas Andy Sembiring. Ia menambahkan bahwa hingga saat ini, dilaporkan tidak ada korban jiwa akibat banjir tersebut dan warga memilih untuk tetap berada di rumah masing-masing. BPBD Sulteng juga berkoordinasi dengan tim reaksi cepat (TRC) BPBD Kabupaten Poso untuk melakukan asesmen di lokasi dan berkoordinasi dengan aparat desa setempat.
Banjir di Poso: Kerusakan Fasilitas Umum dan Upaya Penanganan
Banjir di Poso Pesisir Selatan tidak hanya merendam rumah warga, tetapi juga mengakibatkan kerusakan pada sejumlah fasilitas umum. Dua unit rumah sakit dan satu bangunan sekolah dilaporkan mengalami kerusakan akibat banjir dan angin kencang yang menyertainya. Kondisi ini tentu menimbulkan tantangan tersendiri dalam upaya pemulihan pascabanjir.
BPBD Sulteng menyatakan bahwa saat ini, upaya penanganan difokuskan pada normalisasi jalur air di Desa Betalemba dan Polsek Patiwunga. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya banjir susulan dan memastikan aksesibilitas di wilayah terdampak. Koordinasi yang intensif dengan TRC BPBD Kabupaten Poso dan aparat desa terus dilakukan untuk memastikan penanggulangan bencana berjalan efektif.
Meskipun banjir telah mulai surut dan air berangsur reda, penanganan pascabanjir masih terus dilakukan. Proses pendataan dampak banjir di Desa Betalemba masih berlangsung, dan upaya pemulihan fasilitas umum yang rusak juga akan segera dilakukan. BPBD Sulteng terus memantau situasi dan siap memberikan bantuan yang dibutuhkan.
Kondisi Terkini dan Bantuan yang Dibutuhkan
Hingga saat ini, banjir di Poso Pesisir Selatan dilaporkan sudah mulai surut. Air yang sebelumnya merendam rumah warga dan fasilitas umum telah berangsur reda. Meskipun demikian, BPBD Sulteng tetap siaga dan terus memantau perkembangan situasi di lapangan.
Kebutuhan mendesak saat ini adalah normalisasi jalur air di Desa Betalemba dan Polsek Patiwunga untuk mencegah banjir susulan. Selain itu, pendataan dampak banjir di Desa Betalemba masih terus dilakukan untuk menentukan langkah-langkah penanganan selanjutnya. BPBD Sulteng dan tim terkait terus berkoordinasi untuk memastikan bantuan yang dibutuhkan dapat segera disalurkan.
Tidak ada laporan korban jiwa hingga saat ini. Warga yang terdampak memilih untuk tetap tinggal di rumah masing-masing. Namun, BPBD tetap siaga dan siap memberikan bantuan jika diperlukan.
Kesimpulan: Peristiwa banjir di Poso Pesisir Selatan menjadi pengingat penting akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Koordinasi dan kerjasama antar instansi terkait sangat krusial dalam upaya penanggulangan dan pemulihan pascabencana.