Bank Papua dan Dinkes Supiori Kolaborasi Basmi Stunting di Kampung Sowek
Dinas Kesehatan Supiori dan Bank Papua berkolaborasi dalam program CSR untuk mencegah stunting di Kampung Sowek, berupa pemberian makanan bergizi dan akses air bersih, menargetkan penurunan angka stunting yang mencapai 200 anak.

Kolaborasi Cegah Stunting di Supiori
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Supiori, Papua, dan Bank Papua bergandengan tangan dalam upaya pencegahan stunting di Kampung Sowek, Distrik Kepulauan Aruri. Kolaborasi ini merupakan bentuk nyata kepedulian terhadap kesehatan anak dan masa depan generasi muda di daerah tersebut. Program ini diluncurkan sebagai respon terhadap data yang menunjukkan sebanyak 200 anak di Kabupaten Supiori mengalami stunting.
Dukungan Bank Papua untuk Pencegahan Stunting
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Supiori, Bastian S. Menufandu, menyampaikan apresiasi atas dukungan Bank Papua melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) mereka. "Pemda sangat terbantu dengan keterlibatan badan usaha milik daerah itu dalam mencegah stunting," ujarnya. Dukungan ini berupa penyediaan makanan bergizi dan sarana air bersih bagi masyarakat Kampung Sowek. Hal ini sangat penting karena, menurut Menufandu, stunting tidak hanya disebabkan oleh kurangnya asupan gizi, tetapi juga akses air bersih yang terbatas.
Kepala Cabang Biak Bank Papua, Widi Nugraha, membenarkan partisipasi aktif Bank Papua dalam program ini. "Dukungan Bank Papua terhadap pencegahan stunting lewat program bina lingkungan," katanya. Nugraha menjelaskan bahwa program ini akan berkelanjutan. "Tahun 2024 kami memberikan paket makanan tambahan untuk anak stunting, kemudian pada 2025 berlanjut dengan penyediaan sarana air bersih," tambahnya. Komitmen jangka panjang ini menunjukkan keseriusan Bank Papua dalam mengatasi masalah stunting di Supiori.
Strategi Penanganan Stunting
Program kolaborasi ini fokus pada dua aspek penting dalam pencegahan stunting: gizi dan sanitasi. Pemberian makanan bergizi secara teratur membantu anak-anak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh kembang optimal. Sementara itu, akses air bersih sangat penting untuk mencegah penyakit yang dapat memperburuk kondisi stunting. Kedua aspek ini saling berkaitan dan merupakan kunci keberhasilan program ini.
Menufandu berharap kolaborasi ini dapat menjadi contoh bagi pihak lain untuk turut serta dalam upaya penurunan angka stunting. "Anak-anak bisa hidup sehat dan bebas dari stunting, maka perlu diperhatikan menu makanan bergizi dan mendapat pelayanan kesehatan di puskesmas dan posyandu," tegasnya. Partisipasi aktif masyarakat juga sangat penting dalam keberhasilan program ini. Pemantauan dan edukasi kesehatan kepada masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan jangka panjang.
Harapan untuk Masa Depan
Kolaborasi antara Dinkes Supiori dan Bank Papua ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat. Dengan komitmen yang kuat dan program yang terencana, diharapkan angka stunting di Kabupaten Supiori dapat ditekan secara signifikan. Keberhasilan program ini tidak hanya akan meningkatkan kesehatan anak-anak, tetapi juga akan berkontribusi pada pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas di masa depan. Keberlanjutan program ini menjadi kunci penting untuk memastikan dampak jangka panjang yang positif bagi masyarakat Kampung Sowek dan Kabupaten Supiori secara keseluruhan.
Program ini juga menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam penanganan stunting. Tidak hanya fokus pada pemberian makanan bergizi, tetapi juga memperhatikan aspek sanitasi dan akses terhadap layanan kesehatan. Dengan pendekatan yang komprehensif ini, diharapkan program ini akan memberikan dampak yang lebih berkelanjutan dan menyeluruh dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Supiori.