Bantahan Otorita IKN: Pembangunan Berlanjut, Tak Ada Pemulangan Pekerja
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) membantah kabar pembangunan IKN terhenti dan pekerja dipulangkan, menegaskan proyek tahap kedua tetap berjalan sesuai rencana dengan anggaran Rp48,8 triliun dari APBN dan investasi lainnya.
![Bantahan Otorita IKN: Pembangunan Berlanjut, Tak Ada Pemulangan Pekerja](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/07/220232.025-bantahan-otorita-ikn-pembangunan-berlanjut-tak-ada-pemulangan-pekerja-1.jpg)
Jakarta, 7 Februari 2025 - Beredar kabar yang menyebutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terhenti dan pekerja akan dipulangkan. Namun, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dengan tegas membantah informasi tersebut. Juru Bicara OIKN, Troy Pantouw, memastikan pembangunan IKN tetap berjalan sesuai rencana.
Pembangunan IKN, yang kini memasuki tahap kedua (2025-2029), fokus pada penyiapan sarana dan prasarana. Targetnya adalah menjadikan Nusantara sebagai Ibu Kota Politik Republik Indonesia pada tahun 2028. Ini merupakan proyek ambisius yang membutuhkan perencanaan dan pengelolaan anggaran yang matang.
Fokus Pembangunan Tahap Kedua IKN
Menurut Troy Pantouw, tahap kedua pembangunan IKN akan memprioritaskan pembangunan ekosistem yudisial dan legislatif. Selain itu, infrastruktur pendukung lainnya juga akan dibangun secara bertahap. Ini menandakan komitmen pemerintah untuk memastikan IKN siap menjadi pusat pemerintahan yang modern dan efisien.
Pemerintah telah mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk proyek ini. Rinciannya, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp48,8 triliun akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur penting. Skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) turut berkontribusi sebesar Rp60,93 triliun. Investasi swasta juga berperan penting, dengan proyeksi mencapai Rp6,49 triliun hingga Februari 2025.
Klarifikasi Terkait Pemulangan Pekerja
OIKN juga membantah kabar yang menyebutkan para pekerja akan dipulangkan ke daerah asal masing-masing. "Tidak benar ada info bahwa para pekerja akan dimobilisasi ke daerah masing-masing," tegas Troy. Pernyataan ini bertujuan untuk menenangkan kekhawatiran para pekerja dan publik.
Meskipun demikian, Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, sebelumnya menyampaikan bahwa hingga saat ini kementeriannya belum merealisasikan atau membelanjakan anggaran pembangunan IKN untuk tahun 2025. Hal ini disebabkan oleh efisiensi anggaran di Kementerian PU yang mencapai Rp81,38 triliun, sehingga hanya tersisa Rp29,57 triliun untuk tahun ini. Namun, pernyataan ini tidak serta merta berarti pembangunan IKN terhenti.
Kesimpulan: Pembangunan IKN Tetap Berlanjut
Kesimpulannya, pembangunan IKN tetap berlanjut sesuai rencana. Meskipun ada efisiensi anggaran di beberapa kementerian, OIKN memastikan bahwa proyek tahap kedua akan terus berjalan dengan dukungan dari APBN, KPBU, dan investasi swasta. Kabar tentang penghentian pembangunan dan pemulangan pekerja dinyatakan tidak benar oleh Otorita IKN.
Proyek IKN merupakan proyek jangka panjang yang memerlukan koordinasi dan kerjasama yang baik antar berbagai pihak. Transparansi dan komunikasi yang efektif sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap proyek ini. Dengan sumber daya yang telah dialokasikan dan komitmen pemerintah, pembangunan IKN diharapkan dapat berjalan lancar dan selesai sesuai target.