Banyuwangi Siap Bantu Pemulangan Jenazah PMI Nonprosedural di Kamboja
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berkoordinasi dengan BP2MI untuk memfasilitasi pemulangan jenazah Rizal Sampurna, seorang PMI nonprosedural yang meninggal di Kamboja, dan mengimbau masyarakat untuk bekerja ke luar negeri melalui jalur resmi.

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bergerak cepat merespon kabar duka meninggalnya Rizal Sampurna, seorang pekerja migran Indonesia (PMI) nonprosedural di Kamboja. Kabar tersebut telah dikonfirmasi oleh Kantor Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Banyuwangi dan KBRI Kamboja. Peristiwa ini terjadi di Kamboja, dan hingga saat ini penyebab kematian Rizal masih belum diketahui secara pasti. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, melalui Bupati Ipuk Fiestiandani, menyatakan kesiapannya untuk membantu proses pemulangan jenazah Rizal ke tanah air.
Bupati Ipuk Fiestiandani menjelaskan bahwa Pemkab Banyuwangi telah melakukan koordinasi intensif dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk memastikan proses pemulangan jenazah Rizal Sampurna dapat berjalan lancar. Meskipun keberangkatan Rizal ke Kamboja dilakukan secara nonprosedural, hal tersebut tidak menghalangi komitmen Pemkab Banyuwangi untuk membantu keluarga yang sedang berduka. Proses pemulangan jenazah PMI nonprosedural memang lebih kompleks, namun Pemkab Banyuwangi berkomitmen untuk menyelesaikannya.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat Banyuwangi akan pentingnya bekerja di luar negeri melalui jalur resmi. Proses tersebut menjamin keamanan dan perlindungan bagi para PMI. Bupati Ipuk menekankan bahwa Pemkab Banyuwangi tidak melarang warganya bekerja sebagai PMI, namun sangat menganjurkan agar mereka melakukannya melalui jalur yang legal dan terproteksi.
Dukungan Pemkab Banyuwangi untuk PMI
Pemkab Banyuwangi menunjukkan komitmennya dalam memberikan dukungan penuh kepada para PMI, baik yang bekerja melalui jalur prosedural maupun nonprosedural yang membutuhkan bantuan. Koordinasi yang erat dengan BP2MI menjadi kunci dalam penanganan kasus ini. Dukungan tersebut meliputi fasilitasi proses pemulangan jenazah, serta upaya untuk mengungkap penyebab kematian Rizal Sampurna.
Selain itu, Pemkab Banyuwangi juga aktif menyediakan berbagai program pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri. Program-program tersebut bertujuan untuk membekali calon PMI dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan, sehingga mereka dapat bekerja dengan lebih aman dan terlindungi. Kerjasama dengan berbagai pihak juga dilakukan untuk memastikan efektivitas program-program tersebut.
Melalui program-program ini, Pemkab Banyuwangi berharap dapat mengurangi jumlah PMI nonprosedural dan meningkatkan kesejahteraan para PMI Banyuwangi yang bekerja di luar negeri. Dengan demikian, diharapkan kejadian seperti yang menimpa Rizal Sampurna dapat diminimalisir di masa mendatang.
Pemkab Banyuwangi juga menekankan pentingnya peran keluarga dalam mengawasi dan memastikan keselamatan para PMI. Komunikasi yang baik antara keluarga dan PMI sangat penting untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Dukungan dan informasi yang tepat dari pemerintah daerah diharapkan dapat memberikan rasa aman dan perlindungan bagi para PMI Banyuwangi.
Imbauan untuk Masyarakat Banyuwangi
Menyikapi kasus ini, Bupati Ipuk Fiestiandani mengimbau masyarakat Banyuwangi untuk lebih berhati-hati dan bijak dalam mengambil keputusan untuk bekerja di luar negeri. Ia menekankan pentingnya memilih jalur resmi dan legal untuk bekerja di luar negeri guna menjamin keamanan dan perlindungan bagi para pekerja migran. Hal ini penting untuk menghindari risiko-risiko yang mungkin terjadi, seperti yang dialami oleh Rizal Sampurna.
Pemkab Banyuwangi menyediakan berbagai program pelatihan dan pendampingan bagi masyarakat yang ingin bekerja sebagai PMI. Program-program tersebut dirancang untuk membekali para calon PMI dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan, sehingga mereka dapat bersaing di pasar kerja internasional dengan lebih percaya diri dan terlindungi. Dengan mengikuti program-program ini, diharapkan para PMI dapat bekerja dengan aman dan legal.
Bupati Ipuk menegaskan kembali komitmen Pemkab Banyuwangi untuk selalu mendukung dan melindungi warganya yang bekerja di luar negeri. Pemerintah daerah akan terus berupaya untuk memberikan fasilitasi dan perlindungan terbaik bagi para PMI, baik yang bekerja melalui jalur prosedural maupun nonprosedural yang membutuhkan bantuan. Kesiapan Pemkab Banyuwangi dalam membantu pemulangan jenazah Rizal Sampurna merupakan bukti nyata dari komitmen tersebut.
Kejadian ini diharapkan menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar lebih memperhatikan aspek keamanan dan perlindungan bagi para PMI. Kerja sama yang baik antara pemerintah, keluarga, dan para PMI sendiri sangat penting untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Semoga kasus ini dapat segera diselesaikan dengan baik dan jenazah Rizal Sampurna dapat segera dipulangkan ke tanah air.