Baznas Bekasi Latih Warga Servis HP, Tekan Pengangguran dan Wujudkan Kemandirian Ekonomi
Baznas Kabupaten Bekasi menggelar pelatihan servis handphone untuk 25 warga guna menciptakan kemandirian ekonomi dan mengurangi pengangguran, bagian dari program Bekasi Mandiri.

Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat melalui program pelatihan keterampilan. Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bekasi menggelar pelatihan servis telepon genggam bagi 25 peserta. Pelatihan ini berlangsung selama dua hari, mulai tanggal 8 hingga 9 Mei 2024, di Cikarang, Jawa Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan kemandirian ekonomi dan menekan angka pengangguran di wilayah tersebut.
Wakil Ketua III Baznas Kabupaten Bekasi, Abdul Aziz, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program 'Bekasi Mandiri'. Program ini berfokus pada peningkatan keterampilan produktif sebagai solusi usaha bagi masyarakat. Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran yang menjadi salah satu tantangan di Kabupaten Bekasi. Instruktur profesional di bidang perbaikan perangkat telepon genggam akan membimbing para peserta secara intensif.
"Pelatihan gelombang kedua ini berlangsung hingga 9 Mei besok, berupa keterampilan service handphone dan smartphone," kata Abdul Aziz. Ia menekankan bahwa pelatihan ini merupakan wujud komitmen Baznas dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya bagi mustahik (mereka yang berhak menerima zakat) yang ingin meningkatkan keterampilan dan membuka peluang usaha baru di bidang teknologi dan servis elektronik HP.
Bekasi Mandiri: Membangun Kemandirian Ekonomi Melalui Pelatihan
Program Bekasi Mandiri yang diinisiasi Baznas Kabupaten Bekasi merupakan langkah strategis dalam mengatasi permasalahan ekonomi dan pengangguran. Program ini tidak hanya memberikan bantuan finansial semata, tetapi juga membekali masyarakat dengan keterampilan yang dapat menghasilkan pendapatan. Dengan demikian, bantuan yang diberikan bersifat berkelanjutan dan mampu menciptakan kemandirian ekonomi jangka panjang.
Pelatihan servis handphone ini merupakan salah satu contoh nyata dari program Bekasi Mandiri. Dengan memberikan pelatihan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja, program ini diharapkan dapat membuka peluang kerja baru bagi para peserta. Selain itu, pelatihan ini juga dapat mendorong para peserta untuk menjadi wirausahawan mandiri di bidang perbaikan handphone.
Abdul Aziz menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan kelanjutan dari program serupa yang telah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan konsistensi Baznas Kabupaten Bekasi dalam upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat. Keberhasilan program ini juga akan diukur dari tingkat kemandirian ekonomi para peserta setelah mengikuti pelatihan.
Motivasi dari Alumni dan Harapan Masa Depan
Sebagai upaya untuk memberikan motivasi dan inspirasi, Baznas Kabupaten Bekasi berencana mengundang para alumni pelatihan servis handphone dari tahun-tahun sebelumnya. Para alumni yang telah sukses berkiprah dan berwirausaha akan berbagi pengalaman dan kisah sukses mereka kepada peserta pelatihan gelombang kedua ini. Hal ini diharapkan dapat memberikan semangat dan dorongan bagi para peserta untuk mencapai kesuksesan yang sama.
"Kita telah melaksanakan pelatihan yang pertama tahun lalu. Rencananya kami juga akan mendatangkan para alumni yang telah sukses berkiprah serta berwirausaha di masyarakat dan akan kita dengarkan testimoni mereka nanti," ujar Abdul Aziz. Testimoni dari para alumni ini diharapkan dapat memberikan gambaran nyata tentang peluang dan tantangan dalam berwirausaha di bidang servis handphone.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para peserta tidak hanya menguasai keterampilan teknis servis handphone, tetapi juga mampu mengaplikasikannya untuk menciptakan kemandirian ekonomi. Baik dalam mencari pekerjaan maupun membangun usaha sendiri, keterampilan ini diharapkan dapat menjadi bekal untuk meningkatkan taraf hidup mereka.
"Dengan adanya pelatihan produktif ini, semoga ke depan dapat mendorong kemandirian finansial para mustahik, meningkatkan skill mereka dalam bidang servis elektronik sehingga bisa menjadi wirausaha yang dapat berkontribusi bagi pembangunan dan perekonomian daerah," tutup Abdul Aziz. Harapannya, pelatihan ini dapat menjadi solusi nyata dalam mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bekasi.