Bea Cukai Kupang Lampaui Target PNBP 2024: Rp68,19 Miliar!
Bea Cukai Kupang berhasil melampaui target penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tahun 2024, mencapai Rp68,19 miliar atau 100,19 persen dari target, didorong lonjakan impor raw sugar.

Bea Cukai Kupang sukses melampaui target penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tahun 2024! Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Kupang, Nusa Tenggara Timur, mencatat realisasi PNBP mencapai angka fantastis, yaitu Rp68,19 miliar. Angka ini bahkan melampaui target yang ditetapkan sebesar 100,19 persen.
Kepala KPPBC Kupang, Tribuana Wetangterah, menyatakan bahwa realisasi penerimaan bea masuk dan cukai telah melampaui target. Rinciannya, penerimaan pabean mencapai Rp66,412 miliar (100,19 persen dari target), sementara penerimaan cukai mencapai Rp1,77 miliar. Keberhasilan ini bukan hal baru; KPPBC Kupang juga mencatat kinerja positif pada tahun 2023 dengan realisasi penerimaan mencapai Rp47,78 miliar.
Tren positif ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam dua tahun terakhir. Salah satu faktor pendorong utama adalah lonjakan penerimaan bea masuk dari impor raw sugar dalam jumlah besar. Walaupun demikian, impor raw sugar ini bersifat situasional dan sewaktu-waktu dapat berubah.
Lebih detail, penerimaan pabean KPPBC Kupang di tahun 2024 sebagian besar bersumber dari bea masuk impor raw sugar. Sementara itu, penerimaan cukai berasal dari beberapa perusahaan, antara lain tiga perusahaan minuman mengandung etil alkohol (MMEA) yaitu CV Cahaya Bintang Laut, CV Perdana Karya Makmur, dan PT NAM SOPHIA, serta satu perusahaan hasil tembakau, PT Sekar Nusantara Jaya.
Keberhasilan ini tentu menjadi kabar gembira. Tribuana Wetangterah berharap tren positif ini akan berlanjut dan bahkan meningkat di tahun 2025. Kinerja positif Bea Cukai Kupang menunjukkan kontribusi nyata bagi perekonomian daerah dan nasional.