Bendungan Bili-bili Buka Pintu Pelimpah, Waspada Banjir di Gowa dan Makassar!
BBWS Pompengan Jeneberang membuka pintu pelimpah Bendungan Bili-bili di Gowa, Sulawesi Selatan, akibat curah hujan tinggi yang menyebabkan elevasi air melebihi batas normal, sehingga berpotensi banjir di Gowa, Makassar, dan sekitarnya.
![Bendungan Bili-bili Buka Pintu Pelimpah, Waspada Banjir di Gowa dan Makassar!](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/12/000109.436-bendungan-bili-bili-buka-pintu-pelimpah-waspada-banjir-di-gowa-dan-makassar-1.jpg)
Banjir mengancam Gowa dan Makassar! Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang mengambil langkah cepat untuk mencegah jebolnya Bendungan Bili-bili. Pada Selasa, 11 Februari 2025, pintu pelimpah bendungan dibuka untuk mengurangi volume air yang telah melampaui batas normal. Keputusan ini diambil setelah beberapa hari hujan deras mengguyur Sulawesi Selatan.
Situasi Darurat di Bendungan Bili-bili
Elevasi air Bendungan Bili-bili mencapai 99,77 meter di atas permukaan laut (mdpl), melebihi elevasi normal 99,50 mdpl. Volume air pun mencapai 263,619 juta meter kubik, jauh di atas volume normal 243,840 juta meter kubik. Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, Suryadarma Hasyim, menjelaskan bahwa pembukaan pintu pelimpah dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP) untuk menjaga volume air waduk tetap normal. Total outflow Bendungan Bili-bili mencapai 475,22 meter per detik.
Situasi diperparah dengan peningkatan debit air Sungai Jenelata. Debit gabungan dari Bendungan Bili-bili dan Sungai Jenelata di Bendung Kampili mencapai 1.000 m³ per detik. Kondisi ini meningkatkan risiko banjir di wilayah hilir.
Imbauan kepada Masyarakat
BBWS Pompengan Jeneberang mengeluarkan imbauan penting kepada masyarakat sekitar. Dihimbau agar masyarakat menghindari aktivitas di sekitar sungai, seperti penyeberangan, penambangan, dan penangkapan ikan di hilir Bendungan Bili-bili dan Sungai Jeneberang. Hal ini untuk memastikan keselamatan masyarakat dari potensi bahaya banjir.
Surat pengumuman resmi bernomor PA0102-Au/454 telah disebarluaskan kepada Gubernur Sulawesi Selatan, Wali Kota Makassar, Bupati Gowa, dan Kepala BPBD Sulawesi Selatan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi potensi banjir dan genangan air.
Tingkat Elevasi dan Potensi Bahaya
Berdasarkan data yang dirilis, berikut adalah tingkat elevasi Bendungan Bili-bili:
- Elevasi normal: 99,50 mdpl (volume: 243.840 juta m³)
- Elevasi waspada: 101,70 mdpl (volume: 277.182 juta m³)
- Elevasi siaga: 102,60 mdpl (volume: 290.820 juta m³)
- Elevasi awas: 103,30 mdpl (volume: 296.880 juta m³)
Dengan dibukanya pintu pelimpah, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir, terutama di daerah bantaran sungai dan pemukiman sekitar. Pemantauan kondisi air sungai secara berkala sangat penting.
Langkah Antisipasi Banjir
Pemerintah daerah dan instansi terkait di Gowa dan Makassar diharapkan telah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi banjir. Masyarakat juga diimbau untuk bersiap menghadapi kemungkinan terburuk dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Koordinasi dan komunikasi yang efektif antara pemerintah dan masyarakat sangat krusial dalam menghadapi situasi ini.
Informasi lebih lanjut mengenai perkembangan situasi dapat diakses melalui saluran resmi pemerintah daerah dan BBWS Pompengan Jeneberang. Keselamatan dan keselamatan masyarakat adalah prioritas utama dalam situasi darurat ini.