Bengkulu Usul 61.757 Dosis Vaksin Cegah PMK
Pemerintah Provinsi Bengkulu mengusulkan 61.757 dosis vaksin PMK ke pemerintah pusat untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut setelah ditemukan kasus di Seluma dan Kota Bengkulu.
Provinsi Bengkulu tengah berjuang melawan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang telah menginfeksi sejumlah sapi di Kabupaten Seluma dan Kota Bengkulu. Sebagai respon cepat, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu mengajukan permohonan pengadaan vaksin PMK sebanyak 61.757 dosis kepada pemerintah pusat. Langkah ini diumumkan pada Selasa, 21 Januari, di Kota Bengkulu.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, Syarkawi, menjelaskan bahwa pengajuan vaksin ini merupakan langkah antisipasi penyebaran PMK. Hewan ternak yang positif PMK telah diisolasi untuk mencegah penularan lebih lanjut. Syarkawi berharap pemerintah pusat segera mengabulkan usulan tersebut agar vaksin dapat didistribusikan secepat mungkin.
Data terbaru menunjukkan 22 sapi di Kabupaten Seluma terinfeksi PMK. Sementara itu, di Kota Bengkulu, sebanyak 14 sapi telah dinyatakan positif PMK. Menurut Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bengkulu, Henny Kusuma Dewi, penularan di Kota Bengkulu berawal dari penambahan dua sapi dari kabupaten lain yang sudah terjangkit PMK.
Penularan PMK di Kota Bengkulu meluas hingga mencapai 14 sapi. Sampel sapi terinfeksi telah dikirim ke Balai Veteriner Lampung untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sebagai upaya pencegahan, Henny mengimbau peternak untuk sementara waktu menahan diri dari penambahan hewan ternak, seperti sapi, kerbau, kambing, dan domba, dari luar daerah hingga situasi kondusif.
Pemkot Bengkulu melalui DKPP secara rutin melakukan vaksinasi hewan ternak setiap enam bulan sekali. Sosialisasi dan edukasi kepada peternak juga terus dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan PMK. Langkah ini diharapkan dapat menekan angka penyebaran PMK dan melindungi populasi ternak di Bengkulu.
Imbauan kepada peternak untuk meningkatkan kewaspadaan sangat penting. Menjaga kebersihan kandang dan melaporkan segera ke dinas terkait jika ada gejala PMK pada hewan ternak merupakan langkah preventif yang efektif. Kerjasama antara pemerintah dan peternak sangat krusial dalam upaya mengatasi wabah PMK ini.
Dengan pengajuan vaksin dan berbagai upaya pencegahan yang dilakukan, Pemerintah Provinsi Bengkulu berharap dapat segera mengendalikan penyebaran PMK dan meminimalisir kerugian yang dialami oleh para peternak. Penanganan PMK ini menjadi prioritas utama untuk menjaga kesehatan hewan ternak dan ketahanan pangan di daerah tersebut.