BPS Kepri Survei Sosial Ekonomi Nasional di 417 Blok Sensus
BPS Kepri kerahkan 900 petugas untuk survei sosial ekonomi nasional di 417 blok sensus di Kepri dari 8 hingga 27 Februari 2025, guna menghitung angka kemiskinan dan indikator pembangunan lainnya.
![BPS Kepri Survei Sosial Ekonomi Nasional di 417 Blok Sensus](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/000158.283-bps-kepri-survei-sosial-ekonomi-nasional-di-417-blok-sensus-1.jpg)
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menggelar survei sosial ekonomi nasional skala besar. Sebanyak 900 petugas sensus diterjunkan untuk mengumpulkan data di 417 blok sensus yang tersebar di tujuh kabupaten/kota di Kepri. Survei penting ini berlangsung dari tanggal 8 hingga 27 Februari 2025.
Metode dan Pelaksanaan Survei
BPS Kepri menggunakan pendekatan blok sensus sebagai unit wilayah pencacahan. Satu blok sensus mencakup satu atau beberapa RT (Rukun Tetangga) yang berdekatan. Kepala BPS Kepri, Margaretha Ari Anggorowati, menjelaskan bahwa satu petugas sensus dapat bertanggung jawab atas satu atau dua blok sensus, tergantung lokasi dan aksesibilitas. Untuk efisiensi, petugas direkrut dari wilayah terdekat dengan blok sensus yang ditugaskan.
Para petugas, yang direkrut pada Januari 2025, telah menerima pelatihan sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan berada di bawah pengawasan langsung Aparatur Sipil Negara (ASN) BPS. Mereka mengunjungi sampel rumah tangga terpilih untuk mewakili populasi Kepri.
Tujuan dan Cakupan Survei
Survei sosial ekonomi nasional merupakan survei yang sangat penting bagi BPS, karena menghasilkan indikator utama untuk pembangunan nasional. Survei ini sangat detail, dengan petugas sensus menghabiskan sekitar dua jam di setiap rumah tangga sampel untuk mengumpulkan informasi komprehensif.
Data yang dikumpulkan mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari demografi dan pendidikan hingga kesehatan, ketenagakerjaan, teknologi informasi, perumahan, perlindungan sosial, dan pola konsumsi pengeluaran rumah tangga. Bahkan, detail konsumsi makanan keluarga dalam sepekan terakhir juga dicatat.
Salah satu tujuan utama survei ini adalah untuk menghitung angka kemiskinan di Indonesia. Data yang akurat dan komprehensif akan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kondisi sosial ekonomi masyarakat Kepri dan berkontribusi pada perencanaan pembangunan yang lebih efektif.
Proses Pasca Survei
Setelah survei berakhir pada 27 Februari 2025, BPS Kepri akan memasuki tahap pengolahan data dan pengecekan anomali. Setelah proses ini selesai, data akan dikirimkan ke BPS Pusat untuk analisis lebih lanjut dan publikasi hasil survei. Data yang diperoleh akan menjadi dasar bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan dan program pembangunan yang tepat sasaran.
Kesimpulan
Survei sosial ekonomi nasional yang dilakukan BPS Kepri merupakan upaya penting dalam memahami kondisi sosial ekonomi masyarakat Kepri. Data yang dikumpulkan akan menjadi acuan penting bagi perencanaan pembangunan yang lebih terarah dan efektif, khususnya dalam upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Partisipasi aktif masyarakat dalam memberikan informasi yang akurat sangat penting untuk keberhasilan survei ini.