Bupati Lumajang Ikuti Pembekalan Kepemimpinan di Akmil Magelang
Bupati Lumajang, Indah Amperawati, mengikuti pembekalan kepemimpinan selama seminggu di Akmil Magelang untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan dan pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati, atau yang akrab disapa Bunda Indah, mengikuti pembekalan dan retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan, serta menumbuhkan rasa cinta kepada rakyat, bangsa, dan negara. Pembekalan tersebut dimulai pada tanggal 21 Februari 2025 dan berlangsung selama tujuh hari. Bunda Indah berangkat ke Magelang sehari setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang, Jumat, Bunda Indah menyampaikan pesan kepada masyarakat Lumajang. "Masyarakat Lumajang yang saya cintai, hari ini saya dari Jakarta ke Magelang untuk menjalani pembekalan/retret selama 7 hari di Akmil Magelang. Sebuah program meningkatkan kualitas SDM, kepemimpinan dan kecintaan kepada masyarakat, bangsa dan negara," katanya.
Pembekalan ini diikuti oleh ratusan kepala daerah dari berbagai wilayah di Indonesia. Program ini dirancang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) para pemimpin daerah, sekaligus memperkuat komitmen mereka terhadap masyarakat, bangsa, dan negara. Bunda Indah menekankan komitmennya terhadap efisiensi anggaran dengan hanya didampingi seorang ajudan selama mengikuti pembekalan.
Penguatan Kepemimpinan dan Manajemen Pemerintahan
Selama sepekan, para kepala daerah akan menerima pembekalan materi yang komprehensif. Materi tersebut meliputi Orientasi Kepemimpinan dan Tata Kelola Pemerintahan; Manajemen Keuangan dan Pengelolaan; Hukum, Politik, dan Stabilitas Keamanan Daerah; Manajemen Perubahan dan Inovasi Kepemimpinan; serta Penguatan Kapasitas dan Keterampilan Kepemimpinan. Kurikulum yang padat ini diharapkan mampu membekali para pemimpin daerah dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas mereka secara efektif dan efisien.
Bunda Indah mengungkapkan keputusannya untuk melakukan pengetatan anggaran, bahkan dari dirinya sendiri. "Saya hanya sendirian ditemani seorang ajudan. Saya memang sudah mulai melakukan pengetatan anggaran mulai dari diri saya. Tidak perlu banyak orang yang mendampingi," ujarnya. Hal ini menunjukkan komitmen Bunda Indah terhadap prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik dan bertanggung jawab.
Selama Bunda Indah mengikuti pembekalan, pemerintahan di Kabupaten Lumajang akan dijalankan oleh Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma. Wakil Bupati berencana untuk mengunjungi berbagai dinas pemerintahan untuk memantau jalannya roda pemerintahan dan sekaligus memperkenalkan diri kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Lumajang, didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Agus Triyono.
Ketidakhadiran Beberapa Kepala Daerah
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, menyampaikan informasi mengenai ketidakhadiran sejumlah kepala daerah dalam pembekalan ini. Sebanyak 53 kepala daerah tidak hadir, dengan rincian enam kepala daerah menyampaikan surat izin resmi, seperti karena sakit atau acara keluarga. Namun, sebanyak 47 kepala daerah lainnya tidak memberikan kabar atau penjelasan mengenai ketidakhadiran mereka.
Meskipun terdapat ketidakhadiran tersebut, pembekalan di Akmil Magelang tetap diikuti oleh 450 kepala daerah. Mereka akan mengikuti program pembekalan selama seminggu ke depan untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan dan kemampuan dalam menjalankan pemerintahan daerah.
Pembekalan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pemerintahan di daerah dan kesejahteraan masyarakat. Komitmen para kepala daerah untuk mengikuti pembekalan ini menunjukkan keseriusan mereka dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai pemimpin daerah.
Dengan mengikuti pembekalan ini, diharapkan para kepala daerah dapat lebih efektif dalam memimpin dan mengelola daerahnya, serta mampu memberikan pelayanan publik yang lebih baik kepada masyarakat. Partisipasi aktif dan komitmen terhadap program peningkatan kapasitas kepemimpinan ini sangat penting untuk kemajuan Indonesia.