Danau Lido Bogor: Pendangkalan 10 Hektar, Butuh Restorasi!
Menteri LHK Hanif menyatakan Danau Lido di Bogor mengalami pendangkalan sekitar 10 hektar dan membutuhkan upaya restorasi segera dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan pengelola usaha di sekitarnya.
![Danau Lido Bogor: Pendangkalan 10 Hektar, Butuh Restorasi!](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/01/200051.428-danau-lido-bogor-pendangkalan-10-hektar-butuh-restorasi-1.jpg)
Pendangkalan Danau Lido menjadi sorotan setelah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Hanif Faisol Nurofiq, melakukan peninjauan langsung ke Danau Lido, Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Sabtu, 1 Januari 2024. Kunjungan ini dilakukan setelah Kementerian LHK menerima laporan dari masyarakat terkait kondisi danau tersebut.
Berdasarkan peninjauan, Menteri Hanif mengungkapkan fakta mengejutkan: Danau Lido mengalami pendangkalan hingga sekitar 10 hektar. Kondisi ini sangat memprihatinkan mengingat pentingnya fungsi hidrologis danau tersebut. "Seluas 10 hektare harus dikembalikan menjadi badan air," tegas Menteri Hanif, menekankan pentingnya upaya pemulihan danau.
Data Kementerian Pekerjaan Umum menunjukkan luas Danau Lido sebenarnya mencapai 35 hektar. Namun, saat ini hanya sekitar 11 hektar yang masih berfungsi sebagai waduk. Pendangkalan ini disebabkan oleh berbagai aktivitas pembangunan di hulu danau.
Penyebab Pendangkalan dan Upaya Penanganan. Menteri Hanif menegaskan perlunya kerja sama semua pihak untuk mengatasi masalah ini. Ia berencana memanggil berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, untuk membahas solusi terbaik. Saat ini, Kementerian LHK telah menerjunkan tim untuk memetakan kondisi Danau Lido dan aktivitas di sekitarnya, termasuk aktivitas di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido dan aktivitas masyarakat setempat.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kementerian PUPR juga mendapat mandat untuk turut serta dalam upaya restorasi Danau Lido. Tidak hanya pemerintah, para pelaku usaha di sekitar danau, seperti kafe dan restoran, juga diharapkan berkontribusi. "Harus dikeruk untuk kembali ke fungsi semula," kata Menteri Hanif, seraya menambahkan bahwa perhitungan teknis akan dilakukan oleh pihak yang berkompeten, seperti BBWS.
Pentingnya Danau Lido. Danau Lido memiliki peran krusial dalam penyediaan air bersih. Selain memenuhi kebutuhan air di kawasan Lido, danau ini juga mengalir ke Daerah Aliran Sungai (DAS) Cisadane, yang memasok air bagi masyarakat di wilayah hilir. Oleh karena itu, restorasi Danau Lido sangat penting untuk menjaga ketersediaan air bagi wilayah yang lebih luas.
Menteri Hanif berharap upaya restorasi dapat dilakukan semaksimal mungkin. Kehilangan 10 hektar luas danau berdampak signifikan terhadap fungsi ekologis dan hidrologisnya. Pemulihan danau tidak hanya akan mengembalikan fungsi utamanya, tetapi juga berdampak positif bagi lingkungan sekitar.
Kesimpulannya, pendangkalan Danau Lido menjadi permasalahan serius yang membutuhkan penanganan segera dan kolaboratif dari berbagai pihak. Upaya restorasi danau ini penting tidak hanya untuk menjaga ketersediaan air, tetapi juga untuk menjaga keseimbangan ekosistem di sekitarnya.