Dedi Mulyadi Bantu Ratusan Siswa SMAN 4 Karawang Gagal Daftar SNBP
Gubernur Jabar terpilih, Dedi Mulyadi, memberikan solusi atas kegagalan ratusan siswa SMAN 4 Karawang mendaftar SNBP dengan menambah operator PDSS dan memberikan bantuan finansial.
![Dedi Mulyadi Bantu Ratusan Siswa SMAN 4 Karawang Gagal Daftar SNBP](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230212.392-dedi-mulyadi-bantu-ratusan-siswa-sman-4-karawang-gagal-daftar-snbp-1.jpg)
Karawang, 6 Februari 2024 - Ratusan siswa SMAN 4 Karawang gagal mendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) karena keterlambatan pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Beruntung, Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, hadir memberikan solusi konkret atas permasalahan ini.
Solusi Cepat dari Dedi Mulyadi
Kunjungan Dedi Mulyadi ke SMAN 4 Karawang pada Kamis lalu, memberikan angin segar bagi ratusan siswa yang bercita-cita melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri. Ia langsung merespon permasalahan tersebut dengan cepat dan tepat sasaran. "Kita ingin menyelamatkan siswa yang ingin masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur prestasi. Menteri Pendidikan juga sudah memberikan ruang untuk itu," tegas Dedi.
Masalah utama terletak pada minimnya tenaga operator PDSS di sekolah tersebut. Hanya satu orang yang bertanggung jawab untuk mengelola data 136 siswa dengan berbagai variabel mata pelajaran. Kondisi ini jelas tidak ideal dan berujung pada kegagalan pendaftaran SNBP bagi sebagian besar siswa.
Penambahan Operator dan Bantuan Keuangan
Dedi Mulyadi memberikan solusi dengan menambah jumlah operator PDSS dari satu menjadi tiga orang. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat proses pengisian data dan memastikan semua siswa yang berhak dapat terdaftar. Lebih lanjut, sebagai bentuk dukungan, Dedi memberikan bantuan keuangan sebesar Rp2 juta per orang kepada para operator sebagai tambahan penghasilan.
"Saya minta hari ini mereka bertiga fokus bekerja dan tidak terlalu banyak melayani urusan yang lain, karena kita ingin menyelamatkan siswa yang ingin masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur prestasi," tambah Dedi Mulyadi menekankan pentingnya fokus dan kecepatan dalam menyelesaikan masalah ini.
Pengakuan Pihak Sekolah dan Kesempatan Kedua
Pelaksana Tugas Kepala Sekolah SMAN 4 Karawang, Dida Siti Saadah, mengakui adanya kelalaian dari pihak sekolah dan menyampaikan permohonan maaf atas kejadian ini. Ia menjelaskan bahwa selain kurangnya tenaga, waktu pendaftaran yang lebih singkat dari tahun sebelumnya juga menjadi tantangan tersendiri.
"Kami mengakui ada kelalaian dari pihak sekolah dan kami minta maaf atas kejadian ini. Ke depannya, SOP sekolah akan diperbaiki agar hal seperti ini tidak terulang. Ini menjadi pelajaran bagi kita semua," ujar Dida Siti Saadah.
Meskipun sempat mengalami kendala, SMAN 4 Karawang masih diberikan kesempatan untuk menyelesaikan pendataan hingga 8 Februari 2025. Dari total 144 siswa yang memenuhi syarat (eligible), 136 siswa telah berhasil didaftarkan. Sisanya, delapan siswa, masih dalam proses pendataan dan diharapkan dapat diselesaikan dengan bantuan operator tambahan dan waktu tambahan yang diberikan.
Kesimpulan
Kegagalan ratusan siswa SMAN 4 Karawang mendaftar SNBP menjadi sorotan dan mendapatkan solusi cepat berkat intervensi Dedi Mulyadi. Penambahan operator PDSS dan bantuan keuangan menjadi langkah efektif untuk mengatasi permasalahan ini. Kejadian ini juga menjadi pelajaran berharga bagi sekolah untuk meningkatkan pengelolaan administrasi dan memastikan kesiapan menghadapi proses pendaftaran di tahun-tahun mendatang. Semoga ke depannya, kejadian serupa dapat dihindari.