Investigasi 141 SMA di Sulsel Gagal PDSS: Rekomendasi DPRD dan Nasib Siswa
DPRD Sulsel merekomendasikan investigasi terhadap 141 SMA yang gagal input data PDSS, berdampak pada ratusan siswa gagal daftar SNBP jalur prestasi, dan meminta perpanjangan waktu pendaftaran serta evaluasi menyeluruh sistem.
![Investigasi 141 SMA di Sulsel Gagal PDSS: Rekomendasi DPRD dan Nasib Siswa](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/080025.143-investigasi-141-sma-di-sulsel-gagal-pdss-rekomendasi-dprd-dan-nasib-siswa-1.jpeg)
Ratusan siswa di Sulawesi Selatan (Sulsel) gagal mendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) jalur prestasi karena 141 Sekolah Menengah Atas (SMA) di Sulsel gagal masuk ke sistem Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Kegagalan ini memicu reaksi dari orang tua siswa dan mendorong DPRD Sulsel untuk turun tangan.
Langkah DPRD Sulsel
Komisi E DPRD Sulsel, yang membidangi kesejahteraan rakyat, telah menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dan mengeluarkan enam rekomendasi penting. Rekomendasi tersebut ditujukan kepada Inspektorat dan Dinas Pendidikan Pemprov Sulsel untuk segera ditindaklanjuti. Sekretaris Komisi E, Fadli Ananda, menyatakan bahwa rekomendasi ini merupakan hasil kesimpulan dan kesepakatan dalam RDP tersebut.
Keenam rekomendasi tersebut meliputi:
- Permintaan perpanjangan waktu memasukkan data siswa yang memenuhi syarat (eligible) bagi SMA yang bermasalah.
- Evaluasi dan investigasi terhadap Kepala UPT SMA dan SMK yang dianggap lalai dalam pendataan siswa eligible.
- Himbauan kepada sekolah untuk memaksimalkan waktu yang diberikan untuk menyelesaikan pendataan.
- Pentingnya pengawasan dan koordinasi yang kuat antara sekolah dan Dinas Pendidikan Sulsel.
- Pendataan sekolah-sekolah yang masih bermasalah sebelum perpanjangan waktu penginputan dipertimbangkan.
- Pengawasan dan pengawalan dari Komisi E DPRD Sulsel agar masalah serupa tidak terulang.
Dampak dan Reaksi
Anggota Komisi E lainnya, Yeni Rahman, menyoroti bahwa meskipun SMAN 17 Makassar telah berhasil menyelesaikan masalah akses PDSS, masih banyak sekolah lain yang belum terakomodir. Ia menekankan perlunya investigasi menyeluruh terhadap 141 sekolah yang gagal finalisasi PDSS. "Pertanyaan besarnya, kenapa sekolah lain bisa, sedangkan sekolah ini tidak bisa. Kalau SMAN 17 sudah finalisasi, tapi yang lain kan belum, ini dicarikan solusinya," tegas Yeni.
Azhar Gazali, perwakilan orang tua siswa, menyatakan pentingnya investigasi dan evaluasi menyeluruh untuk mencari akar masalah. Ia juga menyarankan restrukturisasi dan reformasi total terhadap kepemimpinan dan monitoring yang lebih ketat. "Kasihan anak-anak kita bersekolah di sekolah unggulan tidak terakomodir. Jangan sampai ini terulang kembali karena dampaknya bisa jangka panjang," ujarnya.
Tanggapan Dinas Pendidikan Sulsel
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Iqbal Nadjamuddin, menjelaskan bahwa masalah SNBP jalur prestasi yang bermasalah disebabkan oleh waktu yang telah habis dan tahapan yang telah ditetapkan oleh panitia pusat. Ia menyatakan bahwa pihaknya telah berupaya untuk membuka kembali akses, dan beberapa sekolah telah berhasil mendaftar. Namun, masih ada sekolah lain yang belum teratasi. "Kita sudah bersurat bagaimana aksesnya dibuka kembali, dan ternyata sudah ada beberapa sekolah yang berhasil, sudah eligible, sudah terdaftar. Tapi ada juga beberapa sekolah belum terbuka. Ini yang kita atensi sekarang berkomunikasi pusat dan sudah bersurat ke Sekda dan Kementerian yang tidak terdaftar ini bisa di buka kembali," jelasnya.
Kesimpulan
Kegagalan 141 SMA di Sulsel dalam input data PDSS berdampak signifikan terhadap ratusan siswa yang gagal mendaftar SNBP jalur prestasi. Rekomendasi DPRD Sulsel untuk investigasi dan evaluasi menyeluruh diharapkan dapat mencegah kejadian serupa di masa mendatang dan memberikan solusi bagi siswa yang terdampak. Peran aktif dari Dinas Pendidikan Sulsel dalam berkomunikasi dengan pihak pusat dan mencari solusi menjadi kunci penting dalam mengatasi permasalahan ini.