Dinkes Papua Dampingi Program Cek Kesehatan Gratis di Sarmi, Sasar 321 Warga
Dinas Kesehatan Papua memberikan pendampingan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Kabupaten Sarmi yang telah menjangkau 321 warga, kendati masih ada kendala sarana dan prasarana kesehatan.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua gencar meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan. Hal ini dibuktikan dengan adanya pendampingan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Kabupaten Sarmi. Program yang telah menjangkau 321 warga ini mendapat perhatian khusus dari Pemprov Papua untuk memastikan keberhasilannya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Papua, Arinius Weya, menjelaskan bahwa pendampingan dan monitoring program CKG di Kabupaten Sarmi bertujuan untuk meningkatkan jumlah partisipasi masyarakat. "Untuk itu kami melakukan pendampingan dan monitoring agar semakin banyak masyarakat di Kabupaten Sarmi yang memanfaatkan program tersebut," ujar Arinius di Jayapura, Rabu (7/5).
Kunjungan kerja Dinkes Papua ke Kabupaten Sarmi pada Senin (5/5) lalu, turut dihadiri Bupati Sarmi Dominggus Catue dan kepala dinas kesehatan setempat. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan CKG dan memberikan dukungan langsung kepada petugas kesehatan di lapangan.
Pendampingan dan Kendala di Kabupaten Sarmi
Berdasarkan hasil kunjungan, Arinius Weya melihat adanya perhatian khusus dari petugas kesehatan dan pemerintah Kabupaten Sarmi terhadap program CKG. Namun, beberapa kendala masih ditemukan. "Memang masih terdapat beberapa kendala seperti belum adanya alat pemeriksaan jantung serta tenaga medis untuk dokter spesialis namun Pemkab Sarmi kini sedang mengatasi kekurangan tersebut," jelasnya. Arinius menekankan pentingnya keberhasilan program CKG di Papua, sehingga pendampingan dari pemerintah pusat sangat diperlukan.
Meskipun pelaksanaan CKG secara keseluruhan di Provinsi Papua telah berjalan, masih terdapat beberapa Puskesmas yang belum dapat menyelenggarakan program ini karena kendala tenaga medis dan alat kesehatan. Dinkes Papua berkomitmen untuk mengatasi kendala tersebut secara bertahap.
Kepala Puskesmas Sarmi Kota, Gabriel Gurandi Ginting, menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan pendampingan dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua. Ia berharap pendampingan ini berkelanjutan agar pelaksanaan CKG di Kabupaten Sarmi dapat berjalan lancar dan optimal. "Kami berharap pendampingan ini tidak hanya sampai di sini melainkan dapat berkelanjutan, dengan begitu pelaksanaan CKG di Kabupaten Sarmi dapat berjalan lancar," katanya.
Program CKG di Papua: Capaian dan Tantangan
Program CKG di Kabupaten Sarmi telah berhasil menjangkau 321 warga, menunjukkan adanya antusiasme masyarakat terhadap program kesehatan gratis ini. Namun, angka ini masih perlu ditingkatkan lagi dengan mengatasi kendala yang ada.
Salah satu tantangan utama adalah keterbatasan alat kesehatan, terutama alat pemeriksaan jantung, dan kurangnya tenaga medis spesialis. Pemerintah Kabupaten Sarmi sedang berupaya untuk mengatasi kekurangan ini, sehingga diharapkan ke depannya lebih banyak masyarakat yang dapat dilayani.
Dinkes Papua menyadari pentingnya akses kesehatan yang merata bagi seluruh masyarakat Papua. Oleh karena itu, pendampingan dan dukungan berkelanjutan akan terus diberikan kepada daerah-daerah yang membutuhkan, termasuk Kabupaten Sarmi.
Keberhasilan program CKG tidak hanya bergantung pada ketersediaan alat dan tenaga medis, tetapi juga pada kerjasama yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan petugas kesehatan di lapangan. Komitmen bersama untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Papua menjadi kunci keberhasilan program ini.
Dengan adanya pendampingan dan dukungan dari Dinkes Papua, diharapkan program CKG di Kabupaten Sarmi dapat terus berjalan lancar dan menjangkau lebih banyak masyarakat, sehingga terwujudnya masyarakat Papua yang sehat dan sejahtera.