Dinsos Kalsel Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Kalumpang
Dinas Sosial Kalimantan Selatan menyalurkan bantuan bagi 477 kepala keluarga yang terdampak banjir di Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan akibat curah hujan tinggi, berupa kebutuhan dasar seperti beras, mie instan, dan selimut.

Banjir yang melanda Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel), telah membuat 477 kepala keluarga (KK) menderita. Beruntung, Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalsel bergerak cepat memberikan bantuan. Bantuan tersebut disalurkan pada Selasa, 21 Januari, sebagai bentuk respon cepat atas bencana alam ini.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinsos Provinsi Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai, menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan berupa kebutuhan pokok sehari-hari. Hal ini penting untuk meringankan beban warga yang terdampak. Paket bantuan tersebut antara lain berisi beras, mie instan, air bersih, selimut, lauk pauk, dan beberapa perlengkapan penting lainnya.
Kepala Bidang Penanganan Bencana Dinsos Provinsi Kalsel, Achmadi, menambahkan bahwa timnya bekerja keras untuk memastikan bantuan sampai kepada yang membutuhkan. Tujuannya adalah untuk meringankan beban masyarakat hingga situasi kembali normal. Mereka berkomitmen untuk memberikan dukungan maksimal kepada para korban banjir.
Achmadi menjelaskan penyebab utama banjir ini adalah curah hujan yang sangat tinggi selama beberapa hari. Intensitas hujan yang terus-menerus mengakibatkan beberapa desa di Kecamatan Kalumpang terendam banjir. Ketinggian air bahkan mencapai selutut orang dewasa.
Bantuan yang diberikan merupakan wujud nyata dari Pemprov Kalsel dalam membantu masyarakatnya. Ini menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap kesulitan yang dihadapi warga yang terdampak bencana. Penanganan bencana ini melibatkan banyak pihak, bukan hanya Dinsos saja.
Selain Dinsos Kalsel, upaya penyaluran bantuan juga melibatkan beberapa instansi lain. Mereka berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalsel, Kwarda Kalsel, dan Dinas Kabupaten HSS untuk memastikan pendistribusian bantuan berjalan lancar dan merata.
Harapannya, bantuan ini dapat membantu warga bertahan dan segera bangkit dari musibah banjir. Lebih lanjut, Achmadi mengimbau agar warga tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat curah hujan yang masih tinggi diprediksi akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan. Kesiapsiagaan masyarakat sangat penting dalam menghadapi situasi ini.