Dinsos NTB dan BPS Kolaborasi Perbaiki Data Kemiskinan: Sasar Bantuan Sosial Tepat Sasaran
Dinas Sosial NTB dan BPS berkolaborasi untuk memperbaiki data kemiskinan melalui ground check data, guna memastikan penyaluran bantuan sosial tepat sasaran dan mendukung penyusunan kebijakan pembangunan yang efektif.

Mataram, 26 Februari 2024 - Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB berkolaborasi untuk meningkatkan akurasi data kemiskinan. Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan penyaluran bantuan sosial (bansos) tepat sasaran dan menjadi dasar penyusunan kebijakan pembangunan daerah yang lebih efektif.
Langkah strategis ini diinisiasi menyusul adanya beberapa permasalahan dalam pendataan kemiskinan sebelumnya. Data yang tidak akurat dapat mengakibatkan bantuan sosial tidak tepat sasaran, sehingga tujuan program pemberdayaan masyarakat tidak tercapai secara optimal. Oleh karena itu, perbaikan data kemiskinan menjadi prioritas utama.
Kepala Dinsos NTB, Ahsanul Khalik, menjelaskan bahwa kolaborasi ini melibatkan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dalam melakukan ground check. Ground check merupakan proses pengecekan lapangan untuk memvalidasi data kemiskinan yang sudah ada dengan kondisi riil di masyarakat.
Ground Check Data dan Integrasi DTSEN
Ahsanul Khalik menekankan pentingnya ground check dalam meningkatkan kualitas Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). DTSEN sendiri merupakan integrasi dari tiga basis data utama: Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), dan Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
Proses ground check yang dilakukan oleh pendamping PKH akan membandingkan data yang ada di sistem dengan kondisi faktual di lapangan. Hal ini sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4/2025 tentang DTSEN, yang menekankan pentingnya akurasi data untuk penyaluran bansos dan program pemberdayaan.
Dengan demikian, data yang dihasilkan diharapkan lebih akurat dan dapat diandalkan sebagai acuan bagi Kementerian/Lembaga (K/L) dan pemerintah daerah dalam penyaluran bansos dan program-program sosial lainnya. Tujuan utamanya adalah memastikan bantuan tepat sasaran dan meminimalisir kesalahan.
Menangani Kesalahan Penyertaan dan Penghapusan Data
Pengecekan data berbasis lapangan ini diharapkan mampu mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan penyertaan (inclusion error) dan kesalahan penghapusan (exclusion error). Inclusion error terjadi ketika individu yang seharusnya tidak menerima bantuan justru terdaftar sebagai penerima manfaat, sedangkan exclusion error terjadi ketika individu yang berhak menerima bantuan justru tidak terdaftar.
“Data kadang terbalik, di mana orang yang seharusnya tercatat, tetapi tidak tercatat sebagai penerima manfaat,” ungkap Ahsanul Khalik. Dengan demikian, ground check diharapkan dapat meminimalisir kedua jenis kesalahan ini dan menghasilkan data yang lebih representatif.
Proses perbaikan data ini merupakan upaya untuk memastikan bantuan sosial tepat sasaran dan berkontribusi pada pengurangan angka kemiskinan di NTB. Kerja sama antara Dinsos NTB dan BPS NTB ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam meningkatkan kualitas data sosial ekonomi.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan program-program pengentasan kemiskinan di NTB dapat berjalan lebih efektif dan efisien, sehingga mampu memberikan dampak yang lebih besar bagi masyarakat yang membutuhkan.