Disbun Berau Awasi Perusahaan Pertahankan Area Konservasi Tinggi
Dinas Perkebunan Berau mengawasi perusahaan perkebunan untuk memastikan pelestarian 83.875 hektare Area dengan Nilai Konservasi Tinggi (ANKT) demi keberlanjutan ekosistem dan ekonomi daerah.
Dinas Perkebunan Kabupaten Berau (Disbun Berau), Kalimantan Timur, gencar mengawasi perusahaan perkebunan. Tujuannya? Menjaga kelestarian Area dengan Nilai Konservasi Tinggi (ANKT) seluas 83.875 hektare. Pengawasan rutin ini dilakukan untuk memastikan keanekaragaman hayati dan keseimbangan ekosistem tetap terjaga.
Kawasan ANKT ini dilindungi berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Berau Nomor 287 tahun 2020. Luas wilayah yang signifikan ini tersebar di beberapa perusahaan perkebunan dan area di luar perusahaan, sehingga pemantauan berkala sangat penting. Kepala Disbun Berau, Lita Handini, menegaskan pentingnya pengawasan ini di Tanjung Redeb, Senin lalu.
"Luas ANKT yang mencapai 83.875 ha ini tersebar di sejumlah perusahaan perkebunan dan sebagian di luar perusahaan, sehingga secara berkala tetap dipantau keberadaannya, untuk memastikan bahwa kawasan yang dilindungi ini tetap lestari," jelas Lita Handini.
Perusahaan perkebunan wajib menjaga ANKT. Jika ditemukan pelanggaran, sanksi akan diberikan, termasuk sanksi perizinan. Beberapa perusahaan yang memiliki ANKT di wilayahnya antara lain PT Agrindo Sukses Sejahtera, PT Berau Karetindo Lestari, PT Hutan Hijau Mas, PT Malindomas Perkebunan, PT Mulia Inti Perkasa, PT Natura Pasific Nusantara, dan PT Berau Agro Asia.
Mengapa ANKT sangat penting? Pertama, pembangunan perkebunan harus berkelanjutan. Ini penting karena sektor perkebunan berperan besar dalam perekonomian, ekologi, dan sosial. Mempertahankan ANKT adalah kunci pembangunan berkelanjutan di sektor ini.
Kedua, sektor perkebunan diharapkan menjadi penggerak ekonomi daerah, menggantikan sektor pertambangan yang sumber dayanya semakin menipis. Ketiga, ANKT memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, ekosistem langka yang perlu dilindungi dari kepunahan, dan nilai penting lainnya, baik secara lokal, regional, maupun global.
Lita Handini menambahkan, "Nilai konservasi tinggi merupakan area yang memiliki nilai konservasi yang perlu dijaga baik berupa satwa liar, daerah perlindungan resapan, maupun situs arkeologi (kebudayaan), sehingga nilai-nilai tersebut diperhitungkan sebagai nilai yang penting secara lokal, regional, maupun global."
Kesimpulannya, pengawasan ketat terhadap perusahaan perkebunan oleh Disbun Berau memastikan pelestarian ANKT. Hal ini penting tidak hanya untuk menjaga lingkungan, tetapi juga untuk menjamin keberlanjutan ekonomi daerah melalui sektor perkebunan yang berkelanjutan.