Disdikbud Kalbar Bantu SMAN 1 Mempawah Atasi Masalah Input Data SNPMB
Disdikbud Kalbar turun tangan membantu SMAN 1 Mempawah yang gagal input data SNPMB 113 siswanya, menawarkan solusi koordinasi ke Kemendikdasmen atau bimbingan belajar persiapan ujian PTN jalur lain.
Masalah Input Data SNPMB di SMAN 1 Mempawah
Kesalahan input data siswa SMAN 1 Mempawah dalam portal Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) membuat 113 siswa kelas XII terancam gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tahun ini. Kejadian ini terungkap pada Selasa, 04/02, di Pontianak. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita, langsung merespon permasalahan ini.
Upaya Penyelamatan Disdikbud Kalbar
Disdikbud Kalbar, dibawah kepemimpinan Rita Hastarita, berkomitmen membantu menyelesaikan masalah tersebut. Setelah bertemu dengan kepala sekolah dan tim Pendataan dan Sistem Sekolah (PDSS) SMAN 1 Mempawah, dua solusi ditawarkan. Pertama, Disdikbud akan memfasilitasi koordinasi langsung ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) agar data siswa dapat diinput.
Opsi Kedua: Bimbingan Belajar Intensif
Jika upaya koordinasi dengan Kemendikdasmen gagal, Disdikbud Kalbar menyiapkan opsi kedua, yaitu menyediakan bimbingan belajar intensif dari Ganesha Operation (GO) bagi ke-113 siswa. Bimbingan belajar ini bertujuan mempersiapkan siswa menghadapi ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur seleksi lain.
Tanggung Jawab dan Pencegahan di Masa Mendatang
Rita Hastarita menekankan pentingnya ketelitian dalam pengisian data SNPMB. Pihak Disdikbud Kalbar telah beberapa kali mengingatkan sekolah melalui grup komunikasi, namun SMAN 1 Mempawah menjadi satu-satunya sekolah yang mengalami kendala hingga batas waktu 31 Januari. Proses pengisian data yang berlangsung cukup lama, sejak 9 Januari, seharusnya memberikan waktu cukup untuk memastikan akurasi data.
Langkah Selanjutnya dan Harapan
Meskipun portal SNPMB sudah ditutup, Disdikbud Kalbar tetap berupaya keras mencari solusi terbaik untuk memastikan para siswa tetap memiliki kesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Mereka berkomitmen untuk terus mengawal proses tersebut hingga mendapatkan titik terang.
Kesimpulan
Kasus ini menyoroti pentingnya ketelitian dan manajemen waktu dalam proses administrasi pendidikan. Respon cepat Disdikbud Kalbar menunjukkan komitmen mereka dalam memastikan setiap siswa mendapatkan kesempatan pendidikan yang layak. Semoga solusi terbaik dapat ditemukan agar mimpi 113 siswa SMAN 1 Mempawah untuk melanjutkan pendidikan ke PTN dapat terwujud.