Disnakeswan Tulungagung Awasi Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Tulungagung memantau kesehatan hewan kurban, memastikan ketersediaan dan kelayakan hewan untuk Idul Adha 1446 H.

Jelang Idul Adha 1446 Hijriah, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, meningkatkan pengawasan terhadap kesehatan hewan ternak yang akan dikurbankan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan kondisi kesehatan hewan kurban aman dan layak untuk ibadah qurban. Pemeriksaan kesehatan hewan ternak dilakukan secara menyeluruh di seluruh wilayah kecamatan oleh petugas dari pusat kesehatan hewan (Puskeswan).
Menurut Kepala Bidang Kesehatan Hewan Disnakeswan Tulungagung, drh. Tutus Sumaryani, pemantauan difokuskan pada hewan ternak sapi dan kambing, mengingat kedua jenis hewan ini paling banyak digunakan untuk kurban. "Stok hewan ternak kita, baik kambing maupun sapi, sejauh ini aman dan cenderung surplus. Kondisi kesehatan ternak pun relatif baik, sehingga layak untuk qurban," ujar drh. Tutus dalam keterangannya pada Jumat, 9 Mei 2024.
Data Disnakeswan mencatat populasi kambing di Tulungagung mencapai sekitar 173 ribu ekor dan sapi sebanyak 126 ribu ekor. Namun, hanya sebagian yang memenuhi kriteria hewan kurban, yaitu sekitar 15 persen dari populasi kambing dan 10 persen dari populasi sapi. Persentase ini mempertimbangkan standar kesehatan dan usia hewan yang sesuai untuk dikurbankan.
Kesiapan Stok Hewan Kurban di Tulungagung
Berdasarkan data yang dihimpun, kebutuhan hewan kurban di Tulungagung pada Idul Adha 2024 diperkirakan sebanyak 3.200 ekor sapi dan 18 ribu ekor kambing. Dengan jumlah populasi hewan ternak yang ada, kebutuhan lokal dipastikan tercukupi, bahkan masih terdapat surplus yang dapat memenuhi permintaan dari luar daerah. "Biasanya peternak kita juga melayani permintaan dari luar Tulungagung. Jadi selain untuk konsumsi lokal, ternak layak qurban juga dikirim ke daerah lain," tambah drh. Tutus.
Selain memastikan ketersediaan hewan kurban, Disnakeswan juga memantau arus lalu lintas hewan ternak. Aktivitas jual beli di sejumlah pasar hewan, terutama di Pasar Hewan Terpadu (PHT) Tulungagung dan sentra perdagangan di tingkat kecamatan, menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini menandakan semakin dekatnya hari raya Idul Adha.
Peningkatan arus pengiriman hewan ternak juga terpantau. Banyak peternak melaporkan telah menerima pesanan hewan kurban dari berbagai daerah di luar Tulungagung. Untuk menjamin keamanan dan kesehatan, setiap hewan yang dikirim wajib dilengkapi dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) sebagai syarat administratif dan jaminan mutu hewan tersebut.
Pengawasan dan Pengendalian Lalu Lintas Hewan Ternak
Tulungagung dikenal sebagai salah satu sentra ternak di Jawa Timur. Oleh karena itu, peningkatan aktivitas pengiriman hewan ternak ke luar daerah pada musim kurban merupakan hal yang wajar. Disnakeswan memastikan lalu lintas hewan ternak tetap terkendali dan sesuai dengan prosedur kesehatan yang berlaku. "Kami pastikan lalu lintas ternak tetap terkendali dan sesuai prosedur kesehatan," tegas drh. Tutus.
Disnakeswan Tulungagung berkomitmen untuk melakukan monitoring intensif hingga mendekati hari penyembelihan hewan kurban. Hal ini bertujuan untuk mencegah kekurangan hewan kurban dan memastikan tidak terjadi penyebaran penyakit di antara hewan ternak. Dengan demikian, diharapkan perayaan Idul Adha dapat berjalan lancar dan masyarakat dapat melaksanakan ibadah kurban dengan aman dan nyaman.
Langkah-langkah pengawasan yang dilakukan Disnakeswan Tulungagung ini menunjukkan kesiapan daerah dalam menghadapi kebutuhan hewan kurban Idul Adha. Dengan ketersediaan stok yang cukup dan pengawasan kesehatan yang ketat, diharapkan perayaan Idul Adha tahun ini dapat berjalan dengan lancar dan khidmat.