DKPP Bandung Awasi Ketat Bahan Pangan Program MBG
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kota Bandung mengawasi ketat bahan pangan untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) guna memastikan keamanan dan kualitas, serta mendorong penggunaan produk lokal dari program Buruan SAE.
![DKPP Bandung Awasi Ketat Bahan Pangan Program MBG](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/191659.146-dkpp-bandung-awasi-ketat-bahan-pangan-program-mbg-1.jpeg)
Kota Bandung, 11 Februari 2024 - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kota Bandung gencar mengawasi bahan pangan yang digunakan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kualitas makanan bagi anak-anak penerima manfaat.
Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar, menjelaskan pengawasan dilakukan langsung ke delapan dapur produksi yang bekerja sama dengan program MBG. "Kami memeriksa bahan pangan sebelum dimasak," ujar Gin Gin dalam keterangannya di Bandung, Selasa. Hal ini dilakukan untuk memastikan setiap bahan yang digunakan memenuhi standar keamanan pangan.
Keamanan Pangan dan Dukungan Petani Lokal
Meskipun belum ada instruksi khusus dari pemerintah pusat terkait pengelolaan MBG, DKPP Kota Bandung tetap berkomitmen menjaga kualitas pangan. "Secara tupoksi, kami mengawasi, terutama memeriksa bahan pangan segar sebelum diolah," tambah Gin Gin. Komitmen ini menunjukkan prioritas utama pada kesehatan dan kesejahteraan anak-anak penerima manfaat.
Lebih lanjut, DKPP Kota Bandung mendorong penggunaan bahan pangan lokal, khususnya hasil dari program Buruan SAE (Sehat, Alami, dan Ekonomis). Program pertanian perkotaan ini tersebar di seluruh kecamatan Kota Bandung dan dinilai sebagai sumber potensial bahan pangan berkualitas.
"Kami ingin setiap dapur penyelenggara MBG memanfaatkan bahan baku dari petani lokal Kota Bandung, termasuk dari Buruan SAE. Ini untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung perekonomian petani lokal," jelas Gin Gin. Inisiatif ini menunjukkan upaya untuk membangun sistem pangan yang berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat lokal.
Potensi Buruan SAE dan Ketersediaan Pangan
Saat ini, terdapat sekitar 475 titik Buruan SAE di Kota Bandung, banyak di antaranya berlokasi dekat sekolah dasar. Gin Gin optimistis program ini mampu menyediakan bahan pangan yang cukup dan berkualitas untuk MBG. "Bahkan, kami telah membentuk konsorsium atau koperasi untuk memastikan distribusi berjalan lancar," tambahnya.
Dengan jumlah titik Buruan SAE yang signifikan dan dukungan dari koperasi, DKPP Kota Bandung yakin dapat memenuhi kebutuhan bahan pangan program MBG. Hal ini juga berdampak positif pada perekonomian lokal dengan memberdayakan petani perkotaan.
Kesimpulan
Pengawasan ketat DKPP Kota Bandung terhadap bahan pangan dalam Program MBG menjamin keamanan dan kualitas makanan bagi anak-anak. Dukungan terhadap produk lokal melalui program Buruan SAE tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga memberdayakan petani lokal dan menggerakkan perekonomian Kota Bandung. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan program MBG yang efektif dan berkelanjutan.