DLH Gorontalo Imbau Warga Manfaatkan TPS 3R, Sampah Kota Meningkat
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Gorontalo mengimbau warga membuang sampah di TPS 3R karena volume sampah meningkat drastis menjadi 180 ton per hari, dan keterbatasan armada pengangkut sampah.
![DLH Gorontalo Imbau Warga Manfaatkan TPS 3R, Sampah Kota Meningkat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/07/220122.242-dlh-gorontalo-imbau-warga-manfaatkan-tps-3r-sampah-kota-meningkat-1.jpeg)
Masyarakat Kota Gorontalo diimbau untuk lebih aktif memanfaatkan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) di lingkungan masing-masing. Imbauan ini disampaikan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Gorontalo menyusul peningkatan volume sampah yang signifikan.
Peningkatan Volume Sampah Kota Gorontalo
Berdasarkan data yang dihimpun oleh DLH Kota Gorontalo, volume sampah di Kota Gorontalo mengalami peningkatan yang cukup drastis. Pada awal tahun 2025, volume sampah telah mencapai 180 ton per hari, meningkat dari 140 ton per hari di tahun 2024. Peningkatan ini terutama berasal dari sampah rumah tangga.
Kepala Bidang Kebersihan DLH Kota Gorontalo, Anshar Ismail, mengungkapkan keprihatinannya terkait hal ini. "Kami selalu mendorong masyarakat untuk menggunakan TPS 3R," ujarnya. Beliau menjelaskan bahwa masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan, meskipun TPS 3R telah tersedia.
TPS 3R: Solusi Mengelola Sampah
TPS 3R merupakan fasilitas pengelolaan sampah yang menerapkan prinsip Reduce, Reuse, dan Recycle. Prinsip Reduce menekankan pengurangan sampah dari sumbernya. Reuse mendorong penggunaan kembali barang bekas, sementara Recycle berfokus pada pendaurulangan sampah. Tujuannya adalah untuk mengurangi sampah yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), memaksimalkan potensi daur ulang, dan meminimalisir sampah yang masuk ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).
Dengan mengoptimalkan TPS 3R, diharapkan dapat mengurangi beban TPA dan TPST, serta menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Penggunaan TPS 3R juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi dampak lingkungan dari sampah.
Kendala Pengelolaan Sampah
Peningkatan volume sampah telah membuat DLH Kota Gorontalo kewalahan. Minimnya armada pengangkut sampah menjadi kendala utama. Saat ini, DLH hanya memiliki 20 armada pengangkut sampah, dan sebagian besar dalam kondisi rusak. Kondisi serupa juga dialami oleh Arm Roll Truk atau kontainer pengangkut sampah yang berjumlah 45 unit, namun tidak semuanya beroperasi secara optimal.
Kondisi armada yang terbatas menyebabkan proses pengangkutan sampah seringkali mengalami kelebihan kapasitas, berdampak pada kerusakan armada yang lebih cepat. Meskipun demikian, DLH Kota Gorontalo tetap berupaya semaksimal mungkin untuk mengatasi permasalahan ini, termasuk melalui sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.
Imbauan kepada Masyarakat
DLH Kota Gorontalo kembali mengimbau masyarakat untuk aktif membuang sampah pada tempatnya, khususnya di TPS 3R yang tersedia di setiap kelurahan. Partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk keberhasilan program pengelolaan sampah ini. Dengan mengurangi sampah dari sumbernya dan memaksimalkan daur ulang, diharapkan dapat mengurangi beban lingkungan dan menciptakan Kota Gorontalo yang lebih bersih dan lestari.
Langkah-langkah sederhana seperti memilah sampah organik dan anorganik di rumah, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, dan memanfaatkan kembali barang bekas dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mengurangi volume sampah. DLH Kota Gorontalo berharap kerjasama dari seluruh warga untuk mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Kesimpulan
Peningkatan volume sampah di Kota Gorontalo menjadi tantangan serius yang membutuhkan solusi komprehensif. Pemanfaatan TPS 3R dan partisipasi aktif masyarakat dalam memilah dan mengurangi sampah merupakan kunci utama dalam mengatasi permasalahan ini. DLH Kota Gorontalo berharap kerjasama dari semua pihak untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.