DPRD Bangka Selatan Tekankan Efisiensi Anggaran Tak Ganggu Pelayanan Publik
Anggota DPRD Bangka Selatan mengingatkan pentingnya efisiensi anggaran tanpa mengorbankan kualitas pelayanan publik di tengah pemangkasan anggaran yang signifikan.

Toboali, Bangka Selatan, 7 April 2025 - Anggota DPRD Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Suwandi, menekankan pentingnya kebijakan efisiensi anggaran yang tidak mengorbankan kualitas pelayanan publik. Hal ini disampaikan menanggapi dampak Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Pelaksanaan Belanja APBN dan APBD yang turut dirasakan Kabupaten Bangka Selatan. Suwandi mengingatkan agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Bangka Selatan tetap mampu memberikan pelayanan maksimal meskipun anggaran mengalami pemotongan signifikan.
"Pelayanan publik harus maksimal meskipun terdampak efisiensi anggaran, dan semua OPD harus memanfaatkan anggaran yang ada dengan baik," tegas Suwandi di Toboali, Senin. Pernyataan ini disampaikan menyusul pemangkasan anggaran yang cukup besar di berbagai OPD, termasuk Sekretariat Dewan (Setwan), berdasarkan rapat anggaran Maret 2025 lalu. Kondisi ini telah menimbulkan keluhan dari beberapa OPD mitra DPRD.
Suwandi mengungkapkan, "Saat rapat dengan mitra OPD pun mengeluh dengan kondisi keuangan daerah sekarang." Kondisi keuangan daerah yang terbatas ini mendorong Suwandi untuk mendesak pemerintah daerah agar lebih inovatif dalam mencari sumber pendanaan alternatif guna menjamin kelancaran pembangunan dan pelayanan publik.
Efisiensi Anggaran dan Tantangan Inovasi
Pemangkasan anggaran yang signifikan akibat Inpres Nomor 1 Tahun 2025 telah memaksa Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan untuk melakukan penyesuaian dan efisiensi. Namun, Suwandi mengingatkan bahwa efisiensi bukan berarti penurunan kualitas pelayanan. OPD dituntut untuk lebih kreatif dan efisien dalam mengelola anggaran yang ada agar tetap dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Suwandi menambahkan, "Saatnya daerah berinovasi dan keluar dari zona nyaman untuk mencari sumber anggaran lain dalam membangun daerah, terutama dalam hal pelayanan publik, karena pelayanan publik harus tetap berjalan maksimal." Ia menekankan pentingnya mencari solusi kreatif dan inovatif untuk mengatasi kendala keuangan tanpa mengorbankan program-program penting yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
Lebih lanjut, Suwandi juga menyoroti pentingnya evaluasi dan perencanaan yang matang dalam pengelolaan anggaran. Dengan demikian, pemotongan anggaran dapat dilakukan secara efektif dan efisien tanpa mengganggu operasional OPD dan pelayanan publik.
Desakan Inovasi dan Perbaikan Tata Kelola
Menyikapi kondisi tersebut, Suwandi mendorong Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan untuk tidak berpuas diri dengan pencapaian yang telah diraih. Ia mengingatkan bahwa masih banyak permasalahan dan pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan. "Masih banyak permasalahan dan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, harus segera berbenah untuk menggerakkan roda pembangunan," ujarnya. Hal ini menekankan pentingnya komitmen dan kerja keras untuk meningkatkan kualitas pembangunan dan pelayanan publik di Bangka Selatan.
Suwandi juga menekankan pentingnya perbaikan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Dengan tata kelola yang baik, diharapkan efisiensi anggaran dapat dilakukan secara efektif dan tepat sasaran, sehingga pelayanan publik tetap terjaga kualitasnya.
Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan didesak untuk segera mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi tantangan keuangan daerah ini. Hal ini mencakup optimalisasi pendapatan daerah, penghematan anggaran yang terukur, serta inovasi dalam mencari sumber-sumber pendanaan alternatif.
Dengan demikian, efisiensi anggaran dapat terlaksana tanpa mengorbankan kualitas pelayanan publik yang menjadi prioritas utama bagi masyarakat Bangka Selatan.