Ekonomi Kreatif NTT: Potensi Besar di Balik Kain Tenun dan Kuliner Khas
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT ungkap potensi besar ekonomi kreatif, terutama pada produk kuliner, kriya, dan fesyen, yang didukung oleh beragam event wisata tahunan.

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Nusa Tenggara Timur (NTT), Alfons Ara Kian, baru-baru ini mengumumkan potensi besar sektor ekonomi kreatif di provinsi tersebut. Selain terkenal dengan destinasi wisatanya yang beragam, NTT juga memiliki kekayaan ekonomi kreatif yang bernilai tinggi, khususnya pada produk kuliner, kriya, dan fesyen. Hal ini disampaikannya di Kupang pada Kamis, 20 Februari 2024.
Potensi ekonomi kreatif ini, menurut Alfons, perlu dikembangkan secara kolaboratif untuk memaksimalkan manfaatnya bagi masyarakat NTT. Ia menekankan pentingnya sinergi berbagai pihak untuk mendorong pertumbuhan sektor ini dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi lokal.
Keberadaan beragam event wisata di NTT juga turut berperan penting dalam pengembangan ekonomi kreatif. Event-event ini tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga menjadi platform promosi bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal, sekaligus menggerakkan roda perekonomian di daerah.
Kekayaan Motif Tenun dan Kuliner NTT
Salah satu kekuatan ekonomi kreatif NTT terletak pada keragaman motif tenunnya. Alfons menyebutkan terdapat 737 motif tenun yang tersebar di berbagai daerah dan suku di NTT. "Setiap daerah dan suku di NTT memiliki ragam motif yang berbeda-beda, sehingga menambah nilai dan daya tarik tersendiri," katanya. Keunikan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pasar domestik maupun internasional.
Selain tenun, sektor kuliner juga menjadi andalan ekonomi kreatif NTT. Beragam kuliner khas NTT dengan cita rasa unik dan bahan baku lokal menawarkan potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut. Pengembangan kuliner ini dapat dilakukan melalui inovasi produk, peningkatan kualitas, dan perluasan pemasaran.
Produk kriya juga turut menyumbang pada kekayaan ekonomi kreatif NTT. Berbagai kerajinan tangan tradisional dengan teknik dan desain unik memiliki nilai seni dan ekonomi yang tinggi. Pengembangan produk kriya dapat dilakukan melalui pelatihan keterampilan, peningkatan desain, dan pemasaran yang lebih terarah.
Event Wisata sebagai Penggerak Ekonomi Kreatif
Alfons menjelaskan bahwa event wisata di NTT memiliki peran penting dalam memberdayakan masyarakat setempat dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif. Beberapa event wisata tahunan yang telah sukses diselenggarakan antara lain Festival Bale Nagi di Flores Timur, Festival Pesona Kebangsaan di Ende, dan Festival Golokoe Maria Assumpta Nusantara di Labuan Bajo.
Event-event ini menjadi wahana promosi yang efektif bagi produk-produk UMKM lokal. Para pelaku UMKM dapat memamerkan dan menjual produknya langsung kepada wisatawan, sehingga meningkatkan pendapatan dan memperluas pasar. Partisipasi masyarakat setempat dalam penyelenggaraan event juga menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian di tingkat lokal.
Sebagai contoh, Disparekraf NTT menginisiasi Lasiana Sunset Festival pada 8-9 Juni 2024 di Pantai Lasiana, Kota Kupang. Festival ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi pariwisata Pantai Lasiana dan sekaligus mempromosikan produk ekonomi kreatif dari UMKM lokal. Inisiatif seperti ini diharapkan dapat direplikasi di berbagai daerah di NTT.
Pengembangan Ekonomi Kreatif NTT ke Depan
Meskipun sudah memiliki tiga produk unggulan, yaitu fesyen, kuliner, dan kriya, Alfons menekankan pentingnya pengembangan ekonomi kreatif NTT ke jenis produk lain. Diversifikasi produk akan meningkatkan daya saing dan daya tahan ekonomi kreatif NTT di masa mendatang. Hal ini memerlukan strategi yang terencana dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, pelaku UMKM, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Pengembangan ekonomi kreatif di NTT tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi, tetapi juga pada peningkatan kualitas produk, inovasi desain, dan pemasaran yang lebih efektif. Pemanfaatan teknologi digital juga sangat penting untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing produk-produk UMKM lokal.
Dengan potensi yang besar dan dukungan berbagai pihak, ekonomi kreatif NTT memiliki prospek yang cerah untuk menjadi penggerak utama perekonomian daerah. Pengembangan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan akan memastikan keberlanjutan sektor ini dan kesejahteraan masyarakat NTT.