Ekspor Papua Tembus 5,8 Miliar Dolar AS pada Maret 2025, Australia Jadi Tujuan Utama
Ekspor Papua mencapai 5,87 miliar dolar AS pada Maret 2025, dengan Australia sebagai negara tujuan utama, diikuti Arab Saudi, Papua Nugini, dan Selandia Baru; peningkatan kualitas produk unggulan menjadi kunci keberlanjutan.

Badan Pusat Statistik (BPS) Papua baru-baru ini merilis data mengejutkan terkait kinerja ekspor Provinsi Papua pada Maret 2025. Nilai ekspor mencapai angka fantastis, 5.876,66 juta dolar AS. Australia menjadi negara tujuan ekspor terbesar, menguasai pangsa pasar hingga 54,08 persen. Data ini menunjukkan potensi ekonomi Papua yang signifikan dan perlu dikembangkan lebih lanjut.
Kepala BPS Papua, Adriana Helena Carolina, memaparkan rincian data tersebut di Jayapura. Ia menjelaskan bahwa ekspor Papua pada Maret 2025 didominasi oleh ekspor nonmigas, mencapai 5.876,50 juta dolar AS, sementara ekspor migas hanya menyumbang 0,16 juta dolar AS. Dominasi ekspor nonmigas ini didorong oleh komoditas kayu dan barang dari kayu yang mencapai 5.623,66 juta dolar AS.
Meskipun menunjukkan angka yang besar, nilai ekspor Papua pada Maret 2025 mengalami penurunan sebesar 11,88 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 6.668,70 juta dolar AS. Penurunan ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan volume dan nilai ekspor di masa mendatang. Perlu strategi yang tepat untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja ekspor Papua.
Australia Kuasai Pasar Ekspor Papua
Data BPS Papua menunjukkan Australia sebagai pasar ekspor terbesar dengan nilai mencapai 3.178,13 juta dolar AS atau 54,08 persen dari total ekspor. Posisi kedua ditempati oleh Arab Saudi dengan nilai ekspor 2.237,77 juta dolar AS (23,08 persen), diikuti Papua Nugini (236,11 juta dolar AS atau 4,02 persen), dan Selandia Baru (213,18 juta dolar AS atau 3,63 persen).
Dominasi Australia dalam pasar ekspor Papua ini menunjukkan peluang besar bagi peningkatan kerja sama ekonomi antara kedua negara. Pemerintah Papua perlu memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat hubungan perdagangan dan investasi dengan Australia, serta mendorong diversifikasi produk ekspor.
Keberhasilan ekspor ke Australia juga bisa menjadi contoh sukses bagi komoditas lain. Dengan strategi pemasaran dan peningkatan kualitas produk yang tepat, komoditas unggulan Papua lainnya berpotensi untuk menembus pasar internasional.
Pemerintah perlu memfasilitasi akses pasar dan memberikan dukungan teknis kepada pelaku usaha untuk meningkatkan daya saing produk ekspor mereka.
Potensi Ekspor Papua: Lebih dari Sekadar Kayu
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Papua, Setyo Wahyudi, mengungkapkan bahwa Papua memiliki beragam komoditas unggulan yang berpotensi untuk diekspor, seperti ikan, kopi, cokelat, dan berbagai produk kerajinan tangan. Namun, ia menekankan pentingnya peningkatan produksi untuk menjamin keberlanjutan ekspor.
“Namun perlu peningkatan lagi produksi agar keberlanjutan bisa terus terjadi,” kata Setyo Wahyudi.
Setyo juga mendorong pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas produk unggulan mereka. Pemerintah, bersama instansi terkait, tengah berupaya melakukan pembenahan untuk memfasilitasi pengiriman langsung produk ekspor ke negara tujuan.
“Yang rutin dilakukan ekspor ini baru kayu, ke depan akan menyusul ikan, lalu coklat dan kopi,” ujarnya.
Meskipun potensi ekspor langsung sudah ada dan beberapa kali dilakukan, prosesnya belum sepenuhnya langsung. Pemerintah Papua berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan produksi dan kualitas produk agar ekspor langsung dapat segera terwujud.
Peningkatan Kualitas dan Kuantitas untuk Keberlanjutan Ekspor
Data ekspor Papua menunjukkan potensi ekonomi yang besar, namun keberlanjutannya membutuhkan peningkatan kualitas dan kuantitas produksi. Pemerintah dan pelaku usaha perlu bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut. Diversifikasi produk ekspor juga penting untuk mengurangi ketergantungan pada komoditas tertentu.
Peningkatan infrastruktur dan aksesibilitas juga menjadi faktor kunci dalam mendukung peningkatan ekspor. Pemerintah perlu berinvestasi dalam infrastruktur yang memadai untuk memperlancar proses distribusi dan pengiriman produk ekspor.
Dengan strategi yang tepat dan kerja sama yang solid antara pemerintah dan pelaku usaha, ekspor Papua dapat terus meningkat dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah. Pemanfaatan teknologi dan inovasi juga dapat membantu meningkatkan efisiensi dan daya saing produk ekspor Papua di pasar internasional.
Ke depan, perlu adanya strategi yang lebih terintegrasi untuk mengembangkan sektor ekspor Papua, termasuk pelatihan bagi pelaku usaha, peningkatan akses pembiayaan, dan promosi produk ekspor di pasar internasional. Dengan demikian, potensi ekonomi Papua dapat dioptimalkan secara berkelanjutan.