Fakta Luas Lahan: Pemkab Gorontalo Perkuat Kolaborasi Lintas Sektor untuk Swasembada Pangan
Pemkab Gorontalo gencar berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Kejaksaan, demi mewujudkan Swasembada Pangan Gorontalo. Bagaimana strategi mereka mencapai target produksi beras?

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo secara aktif memperkuat kolaborasi lintas sektor guna memastikan keberlanjutan program swasembada pangan di wilayahnya. Upaya ini merupakan langkah strategis untuk mencapai kemandirian pangan daerah. Inisiatif ini juga sejalan dengan agenda nasional yang dicanangkan pemerintah pusat.
Langkah penguatan kolaborasi ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo, Sugondo Makmur. Pernyataan tersebut disampaikan usai kegiatan panen raya padi yang diselenggarakan oleh Kejaksaan Negeri Kabupaten Gorontalo. Panen raya ini dilaksanakan di Kecamatan Limboto pada hari Jumat, 9 Agustus.
Kolaborasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) diharapkan mampu menjawab berbagai keluhan yang dihadapi oleh para petani. Tujuannya adalah untuk mewujudkan petani yang makmur dan sejahtera. Dukungan penuh dari berbagai pihak menjadi kunci utama keberhasilan program ini.
Sinergi Lintas Sektor Wujudkan Kesejahteraan Petani
Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo, Sugondo Makmur, menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan penuh dari Kejaksaan Negeri. Dukungan ini dianggap krusial dalam menyukseskan agenda nasional. Program ini juga selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto melalui Program Asta Cita yang berfokus pada kesejahteraan rakyat.
Kolaborasi antara pemerintah daerah dan institusi penegak hukum ini menunjukkan komitmen bersama. Mereka bertekad untuk menciptakan ekosistem pertanian yang kondusif dan berkelanjutan. Sinergi ini diharapkan dapat mengatasi berbagai tantangan yang kerap dihadapi oleh sektor pertanian.
Fokus utama dari kolaborasi ini adalah peningkatan kesejahteraan petani. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan petani dapat lebih mudah mengakses sumber daya dan solusi. Hal ini akan membantu mereka meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen.
Potensi Lahan dan Target Produksi Padi Gorontalo
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo, Darwan Usman, mengungkapkan data signifikan terkait potensi pertanian daerah. Luas lahan padi di Kabupaten Gorontalo saat ini mencapai 14.176 hektare. Angka ini menunjukkan potensi besar untuk peningkatan produksi pangan.
Puncak panen padi di wilayah tersebut diperkirakan akan terjadi pada akhir Agustus 2025. Pada saat panen raya di Kecamatan Limboto, luas lahan yang berhasil dipanen mencapai 1.104 hektare. Dari luasan tersebut, estimasi produksi padi mencapai 10.209 ton.
Secara keseluruhan, proyeksi produksi padi untuk tahun ini sangat menjanjikan. Total produksi padi di Kabupaten Gorontalo diperkirakan akan mencapai 101.761 ton. Angka ini menjadi indikator positif bagi pencapaian Swasembada Pangan Gorontalo.
Peran Kejaksaan dalam Mengawal Ketahanan Pangan Nasional
Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Gorontalo, Abvianto Syaifulloh, menegaskan pentingnya sinergi. Sinergi antara pemerintah dan kejaksaan sangat vital dalam menjaga keberlanjutan program swasembada pangan. Kejaksaan memiliki peran strategis dalam memastikan program ini berjalan lancar.
Kejaksaan menyatakan kesiapannya untuk mengawal stabilitas ketahanan pangan di daerah. Ini termasuk memfasilitasi solusi atas berbagai kendala yang dihadapi oleh petani. Permasalahan terkait ketersediaan pupuk dan benih seringkali menjadi hambatan utama bagi petani.
Dukungan dari Kejaksaan tidak hanya sebatas pengawasan, tetapi juga proaktif dalam mencari solusi. Mereka berupaya memastikan pasokan pupuk dan benih yang memadai. Hal ini krusial untuk menjaga produktivitas pertanian dan mendukung upaya Swasembada Pangan Gorontalo.