FKDC Dorong Kesetaraan Kerja Difabel di Cirebon: Angka Pekerja Difabel Meningkat Signifikan
Forum Komunikasi Difabel Cirebon (FKDC) mendorong kesetaraan kerja bagi penyandang disabilitas di Cirebon, Jawa Barat, dengan peningkatan jumlah pekerja difabel di sektor formal yang signifikan.

Cirebon, 1 Mei 2025 (ANTARA) - Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional 2025, Forum Komunikasi Difabel Cirebon (FKDC) menyerukan pemenuhan hak-hak dasar pekerja difabel di Cirebon, Jawa Barat. Apa yang terjadi? Siapa yang terlibat? Di mana peristiwa ini berlangsung? Kapan peristiwa ini terjadi? Mengapa hal ini penting? Bagaimana upaya yang dilakukan? Peristiwa ini adalah seruan FKDC untuk kesetaraan kerja difabel, melibatkan FKDC, pemerintah, dan pelaku usaha di Cirebon, Jawa Barat, pada tanggal 1 Mei 2025, karena pentingnya menciptakan lingkungan kerja inklusif, dan upaya yang dilakukan meliputi pelatihan, advokasi, dan kerjasama dengan Disnaker.
Ketua FKDC, Abdul Mujib, menekankan pentingnya kesetaraan dan keadilan di dunia kerja bagi penyandang disabilitas. Ia menyatakan bahwa hal ini hanya dapat terwujud jika hak-hak pekerja difabel dipenuhi secara konsisten oleh pemerintah dan pelaku usaha. Mujib menjabarkan lima hak utama pekerja difabel yang harus dipenuhi: aksesibilitas tempat kerja, kesempatan kerja yang setara, pelatihan dan pengembangan keterampilan, perlindungan dari diskriminasi, dan fasilitas kerja yang memadai.
Peningkatan jumlah pekerja difabel di Kabupaten Cirebon dalam dua tahun terakhir menjadi bukti nyata progres positif dalam pemberdayaan difabel. Angka tersebut meningkat signifikan dari 112 orang pada tahun 2023 menjadi 306 orang pada tahun 2025, angka tertinggi dibandingkan daerah lain. Hal ini menunjukkan adanya komitmen nyata dari pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait dalam menciptakan lapangan kerja yang inklusif.
Peningkatan Kesempatan Kerja dan Pelatihan bagi Difabel
Peningkatan jumlah pekerja difabel di Cirebon tidak terlepas dari peran aktif Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Cirebon yang memberikan ruang lebih besar bagi pekerja difabel. Disnaker telah berupaya untuk memfasilitasi akses bagi penyandang disabilitas untuk memasuki dunia kerja. Selain itu, FKDC juga berperan aktif dalam memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan bagi pekerja difabel.
FKDC menyelenggarakan pelatihan dasar bahasa isyarat bagi pelaku usaha agar mereka dapat berkomunikasi efektif dengan pekerja difabel, khususnya penyandang tunarungu. Pelatihan ini bertujuan untuk membangun komunikasi yang efektif di lingkungan kerja dan menciptakan suasana yang lebih inklusif. Tidak hanya pelatihan bahasa isyarat, FKDC juga mengadakan sesi berbagi pengalaman untuk menggali potensi dan kesesuaian pekerjaan bagi berbagai jenis disabilitas.
Sesi berbagi pengalaman ini bertujuan agar sektor usaha, baik formal maupun informal, dapat memahami karakteristik masing-masing kelompok difabel dan memberikan kesempatan kerja yang sesuai. Hal ini penting agar penyandang disabilitas dapat berkontribusi sesuai dengan kemampuan dan bakat mereka.
"Tujuannya supaya sektor usaha baik formal maupun informal, bisa mengenal apa itu difabel. Sebab, kami sebetulnya cukup diberikan kesempatan yang sama dengan kebanyakan orang pada umumnya," ujar Mujib.
Peran Disnaker Kabupaten Cirebon dalam Pemberdayaan Difabel
Kepala Disnaker Kabupaten Cirebon, Novi Herdianto, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengoptimalkan peran Unit Layanan Disabilitas (ULD) untuk meningkatkan keterlibatan komunitas difabel dalam dunia kerja. ULD difungsikan untuk memfasilitasi penyandang disabilitas agar lebih mudah memasuki dunia usaha dan industri, sekaligus mendorong pemberdayaan mereka secara menyeluruh.
Disnaker juga aktif menjalin kerja sama dengan tujuh komunitas difabel di Cirebon dan melakukan pendekatan kepada perusahaan swasta agar mematuhi ketentuan mempekerjakan minimal satu persen tenaga kerja dari kalangan difabel. Komitmen ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menciptakan kesetaraan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas.
Selain itu, Disnaker juga memfasilitasi program magang bagi difabel untuk meningkatkan pengalaman kerja dan daya saing mereka di berbagai sektor. Program magang ini memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mendapatkan pengalaman kerja yang berharga dan meningkatkan keterampilan mereka.
"Kami juga memfasilitasi program magang bagi difabel untuk meningkatkan pengalaman kerja dan daya saing mereka di berbagai sektor," kata Novi.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh FKDC dan Disnaker Kabupaten Cirebon, diharapkan akan semakin banyak pekerja difabel yang terserap di dunia kerja dan tercipta lingkungan kerja yang inklusif dan setara bagi semua.