Gunung Dukono Meletus, Semburkan Abu Vulkanik hingga 1.500 Meter!
Gunung Dukono di Halmahera Utara kembali meletus Senin petang, menyemburkan abu vulkanik setinggi 1.500 meter dan membuat warga sekitar waspada.

Gunung Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya. Pada Senin petang, pukul 18.38 WIT, gunung tersebut meletus dan menyemburkan abu vulkanik setinggi 1.500 meter dari puncaknya. Letusan ini terekam di seismogram dengan amplitudo 34 mm dan durasi 99.75 detik. Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono, Sarjan Roboke, mengonfirmasi kejadian ini melalui keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Ternate.
Menurut keterangan Sarjan Roboke, kolom abu yang disemburkan berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal. Abu vulkanik tersebut condong mengarah ke Timur. Aktivitas vulkanik Gunung Dukono tidak hanya terjadi pada Senin petang. Pada pagi harinya, gunung ini juga tercatat beberapa kali mengeluarkan abu vulkanik dengan ketinggian yang bervariasi, yaitu sekitar 1.200 meter pada pukul 09.54 WIT dan 1.000 meter pada pukul 11.04 WIT.
Meskipun terjadi erupsi, status Gunung Dukono masih berada di level II atau Waspada. Namun, PGA Dukono tetap memberikan imbauan kepada masyarakat sekitar dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas pendakian atau mendekati Kawah Malupang Warirang dalam radius 4 kilometer. Hal ini dikarenakan letusan dengan abu vulkanik terjadi secara periodik dan sebaran abunya dipengaruhi oleh arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abu tidak tetap. Jarak titik kegiatan vulkanik dengan permukiman penduduk sekitar 10 hingga 15 kilometer.
Imbauan Waspada Bagi Masyarakat Sekitar
Masyarakat di sekitar Gunung Dukono diimbau untuk selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi potensi bahaya abu vulkanik. Sarjan Roboke menekankan pentingnya menyediakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk digunakan saat dibutuhkan. Hal ini bertujuan untuk melindungi kesehatan masyarakat dari dampak buruk abu vulkanik yang dapat mengganggu pernapasan. PGA Dukono terus memantau aktivitas Gunung Dukono dan akan memberikan informasi terbaru jika terjadi perkembangan signifikan.
Aktivitas Gunung Dukono yang masih menunjukkan status Waspada menuntut kewaspadaan ekstra dari masyarakat sekitar. Meskipun jarak permukiman relatif jauh dari pusat erupsi, potensi dampak abu vulkanik tetap perlu diantisipasi. Persiapan diri dengan menyediakan masker dan mengikuti imbauan dari pihak berwenang merupakan langkah penting untuk meminimalisir risiko kesehatan.
Dengan ketinggian 1.087 meter di atas permukaan laut, Gunung Dukono merupakan salah satu gunung api aktif di Maluku Utara yang perlu dipantau secara intensif. Letusan-letusan yang terjadi, meskipun masih dalam status Waspada, menunjukkan potensi bahaya yang perlu diwaspadai. Pemantauan dan sosialisasi kepada masyarakat tetap menjadi hal yang krusial untuk mengurangi risiko bencana.
Data-data yang dikeluarkan oleh PGA Dukono, seperti ketinggian kolom abu, waktu erupsi, dan amplitudo seismogram, menunjukkan upaya serius dalam memantau dan menganalisis aktivitas gunung api tersebut. Informasi ini sangat penting bagi masyarakat dan pihak berwenang untuk mengambil langkah-langkah antisipasi yang tepat.
Kesimpulan
Letusan Gunung Dukono yang menyemburkan abu vulkanik hingga 1.500 meter menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Imbauan dari PGA Dukono untuk tidak mendekati kawah dan selalu menyediakan masker perlu dipatuhi oleh masyarakat sekitar. Pemantauan dan informasi terkini dari pihak berwenang sangat krusial dalam menghadapi situasi ini.